Usaha Cupang Hias di Tengah Pandemi Covid-19

TANA PASER, MCKabPaser – Di tengah Pandemi Covid-19 dengan keterbatasan aktivitas, ada salah satu usaha baru yang diminati masyarkat Kabupaten Paser yaitu budidaya ikan cupang.

Ikan jenis cupang ini diminati masyarakat karena memiliki beragam jenis keindahan warna dan bentuk.

Ahmad Siddik, pembudidaya ikan cupang asal Kabupaten Paser ini mengatakan dirinya mengoleksi berbagai jenis ikan cupang seperti serit hungga Halfmoon.

Tren hobi memelihara ikan cupang saat pandemi bagi bisnis perternakan yang telah dia bangun sejak tahun 2018. Sat itu dia masih memelihara melihara jenis cupang model lama seperti nemo klasik, multi color, koi klasik .

“Dari situ saya pilih lagi indukan untuk di ngebrit(kawin) silang,” kata Siddik saaat ditemui di rumahnya.

Selama 3 tahun budidaya ikan, Siddik mengatakan dirinya banyak mengalami pasang- surut.

“Setahun terakhir telah mengalami kenaikan harga, di Paser juga mularame penghobi cupang, dan kontes cupang mulai diadakan,” ujar Siddik.

Selain dari kenaikan harga dia juga mengungkapan bahwa sulitnya untuk mencari pangannya yang berupa kutu air, jentik air.

Saat subuh biasanya ia mencari pangan cupang di parit. dan terkadang ia tidak mendapatkannya.

Pemasaran ikan cupangnya di wilayah Kalimantan Timur seperti Balikpapan, Samarinda dan Kutai Kartanegara.

“Pengiriman keluar Kalimantan hingg daearah Sumatera Barat dan bekasi,” ujarnya.

Harga ikan cupang hias cukup variatif, tergantung ukuran dan corak dan kualitas.

Siddik mengatakan bahwa ia pernah menjual ikan cupang jenis Halfmoon King Rostail berkualitas tinggi seharga Rp500.000,00 perekor.

Pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh besar terhadap penjualan ikan cupang. Ia mengakui danya kenaikan harga ikan cupang saat pandemi.

“Banyak orang yang berdiam di rumah sehingga penjaulan cupang mengalami kenaikan,”ujar Siddik.

Siddik berpesan kepada para pecinta ikan cupang untuk tidak berhenti berinovasi dalam megashilkan ikan cupang terbaik.

“Hasilkan ikan yang unik dari pesaran,” terangnya.

Ia menagtakn untuk perawatan ikan cupang bagi penghobi baru untuk tetap menjaga kualitas air.

“Empat hari sekali air diganti, endapkan semalam dan tambahkan sedikit garam ikan serta daun ketapang,” tutup Siddik.

Pewarta: Adhitia, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *