Sebanyak 12 LKSA di Paser Dapat Bantuan Rp1 Miliar
Tana Paser – Sebanyak 12 Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di Kabupaten Paser mendapat kucuran dana sebesar Rp1 Miliar dari Pemerintah Provinsi Kaltim, untuk menghidupi anak-anak terlantar dan anak tidak mampu.
“Bantuan Rp1 Miliar untuk LKSA setiap tahunnya bergulir untuk anak-anak tidak mampu,” kata Kabid Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Paser, Mahyudi Sandy, di Tanah Grogot, Kamis (12/01/2023).
Sandy mengatakan LKSA merupakan lembaga sosial yang sebelumnya dikenal dengan Panti Asuhan, berhak mendapatkan bantuan pemerintah melalui program yang bernama bantuan sosial terencana.
Setiap tahun, lanjut dia, per anak yang tinggal di LKSA mendapat bantuan Rp1 Juta. Dana tersebut dikoordinir oleh lembaga tersebut untuk menghidupi mereka.
Penyalurannya dana ditransfer ke rekening masing-masing LKSA melalui bankaltimtara.
“Masing-masing LKSA dapat bantuannya berbeda, tergantung jumlah anak, sebenarnya ada banyak LKSA di Paser, tapi yang berizin dan memenuhi syarat hanya tiga belas,” ujar Sandy.
Dikemukakan Sandy, anak-anak yang ada di LKSA bukan hanya anak yatim namun juga anak-anak yang masih memiliki kedua orang tua, tetapi i tidak mampu memenuhi ekonomi anak-anak mereka.
“Kami sebut istilahnya mereka anak terlantar, yang orangtuanya tidak mampu secara ekonomi,” ucapnya.
Ia mengatakan anak-anak yang berada dalam binaan LKSA, pada tahun 2022 lalu juga mendapat bantuan dari pemerintah melalui program bantuan sosial terdampak inflasi.
“Jadi mereka kemarin selama tiga bulan dapat Rp600 ribu dari bantuan sosial terdampak inflasi,” katanya.
Dinsos Paser sangat terbantu dengan keberadaan LKSA dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang ada di Dinsos sehingga tidak bisa menangani semua persoalan masalah sosial.
“Karena tidak mungkin pegawai kami mengurus semua anak-anak yang memerlukan bantuan itu, jadi LKSA sangat membantu kami,” tutupnya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i