Presiden akan Meninjau Penanganan Gempa di Sulbar

Jakarta, MCKabPaser– Presiden Joko Widodo akan meninjau proses penanganan bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Selasa (19/1/2021).

Dikutip dari akun resmi media sosial Twitter milik Sekretariat Kabinet (Setkab) nampak Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, akan mengunjungi wilayah terdampak gempa tersebut. 

Presiden rencananya diagendakan menuju posko pengungsian di Kabupaten Majene dan Kabuapten Mamuju yang paling terdampak musibah ini.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan, seluruh instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah darurat pada masyarakat terdampak gempa bumi di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

“Saya memerintahkan kepada kepala BNPB Menteri Sosial, Kepala Basarnas, Panglima TNI dan Kapolri serta jajarannya untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat,” ujar Presiden melalui siaran virtual beberapa waktu lalu.

Langkah darurat perlu dilakukan, lanjut dia, karena dua kabupaten tersebut telah di dera gempa dengan skala 6,2 Magnitudo. Jadi, pemerintah pusat perlu diterjunkan langsung ke sana guna membantu, pasca terdampak gempa bumi.

“Instansi tersebut diperlukan untuk mencari dan menemukan korban serta melakukan perawatan pada korban yang luka-luka,” kata Presiden.

Presiden mengimbau, bagi masyarakat yang terdampak gempa di dua kabupaten di atas, dapat tetap tenang. Kemudian, senantiasa mengikuti setiap anjuran yang diberikan oleh aparat penegak hukum maupun aparatur pemerintah yang membantu saat ini.

“Masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh petugas di lapangan,” tuturnya.

Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang wilayah Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021) dini hari pada pukul 01.28 WITA.

Gempa tersebut merupakan gempa susulan, setelah sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) gempa kuat juga dirasakan di beberapa kabupaten.

Gempa juga mengakibatkan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju (akses jalan terputus), 62 unit rumah rusak (data sementara), 1 unit Puskesmas rusak berat dan 1 kantor danramil Malunda rusak.

Gempa dirasakan cukup kuat di Kab. Majene sekitar 5-7 detik. Masyarakat setempat pun panik dan keluar rumah. Masyarakat saat ini masih berada diluar rumah mengantisipasi gempa susulan. (Foto: akun Twitter Setkab).

Sumber : http://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/503675/kementerian-pupr-prioritaskan-tiga-langkah-penanganan-banjir-di-kalsel#

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *