Pemkab Paser Akan Tindaklanjuti Pembangunan Jalan Program TMMD

Tana Paser – Asistem Pemerintahan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Romif Erwinadi, mengatakan Pemkab Paser akan berkoordinasi dengan DPRD untuk menindaklanjuti pembukaan badan jalan sepanjang 2 kilometer yang telah dibuka TNI dalam program TMMD ini.

“Harapan kami dibukanya jalan akan memberikan manfaat bagi msyarakat. Tentu akan ada tahapan untuk pembangunan jalan selanjutnya,” kata Romif saat menghadiri penutupan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 121 Tahun 2024, yang dilaksanakan di Desa Sunge Terik Kecamatan Batu Sopang, Kamis (22/08/2024).

Setelah TNI membuka jalan, kata Romif, tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah peningkatan jalan tersebut guna kepentingan masyarakat setempat.

Menurutnya perlu ada peningkatan jalan berupa pengerasan atau pengaspalan guna memudahkan mobilisasi masyarakat di desa tersebut.

“Karena keberadaan jalan akan memberi manfaat bagi kita semua,” katanya.

Menurutnya apa yang sudah dilakukan TNI dalam program TMMD kali ini cukup memuaskan.

“Kedepan akan kita bahas di Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Badan Anggaran DPRD,” kata Romif.

Danrem 091/Aji Surya Natakesuma, Brigjen TNI Anggara Sitompul, menutup kegiatan tersebut.

Ia mengatakan, TMMD merupakan operasi bhakti TNI yang dilaksanakan lintas sektoral dengan melibatkan Polri dan Pemerintah Daerah serta masyarakat.

TMMD dilaksanakan, kata dia, untuk membantu pemerintah daerah guna meningkatkan akselerasi pembangunan  dalam membangun insfrastruktur dan membuka daerah yang terisolir serta tetap terpeliharanya kemanunggalan TNI dengan rakyat.

“Dalam TMMD tahun ini Kodim 0904/paser mengambil tema “Darma Bakti TMMD mewujudkan percepatan pembangunan di wilayah,” ucapnya.

Sementara Komandan Kodim 0904 Paser Letkol Inf. Ary Susetyo mengatakan, sasaran program TMMD di Kabupaten Paser pada tahun 2024 antara lain pembangunan jalan sepanjang 2 kilometer dengan lebar jalan 8 meter.

“Kami juga membangun jembatan berbahan kayu ulin sepanjang 30 meter dengan lebar 4 meter,” kata Ary.

Lanjut Ary, TNI dan stakholder juga juga membangun rumah layak huni tipe 36 dan pemasangan 3 buah gorong-gorong.

Kegiatan yang juga dilakukan yakni perbaikan 1 unit masjid, 3 unit rumah, 3 unit MCK, dan pembuatan gapura serta 3 unit sumur bor.

Selain melakukan kegiatan fisik, dalam TMMD juga dilakukan kegiatan non fisik antara lain penyuluhan kamtibmas dan bela negara, sosialisasi bela negara dan sosialisasi perekrutan TNI, hingga penyuluhan pertanian dan stunting.

Program TMMD juga menyentuh kegiatan kesehatan yakni penyuluhan Posyandu dan Posbindu dan pengobatan massal.

“Semua kegiatan yang kita rencanakan baik itu kegiatan fisik ataupun kegiatan non fisik, sudah 100 persen dilaksanakan,” ucap Ary.

Pewarta: Mahmud, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *