Lima Belas THL DPUTR akan dialihkan ke DLH, Efektifkan penanganan Kebersihan Kota

Tana Paser – Untuk mengefektifkan penanganan kebersihan kota Tanah Grogot, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser akan mengalihkan 15 tenaga harian lepas (THL) petugas kebersihan drainase ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Kabid Cipta Karya DPUTR Paser Asnawi mengatakan pengalihan kelima belas THL akan segera dilakukan meski proses penggajiannya masih di DPUTR.

“Secepatnya kami alihkan ke DLH, saat ini masih proses ,” kata Asnawi, yang dikonfirmasi di Tanah Grogot, Selasa (10/01/2023).

Proses pengalihan THL, terkait SDM dan peralatannya, kata Asnawi, masih dilakukan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) dan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).

Lanjut dia, karena saat ini sudah berjalan tahun anggaran 2023 sehingga tidak memungkinkan dilakukan pengalihan gaji para THL itu ke DLH, maka penggajiannya pun masih di DPUTR.

Asnawi menargetkan pengalihan gaji beserta asetnya bisa dilakukan ke DLH tahun ini, setidaknya pada APBD-Perubahan tahun 2023.

“Jadi biar gaji masih di kami, tapi tugasnya sudah di DLH,” ujarnya.

Kepala DLH Paser Achmad Safari mengatakan pengalihan 15 THL tersebut dilakukan setelah pihaknya mengevaluasi kegiatan penangangan kebersihan pada tahun 2022.

“Kami evaluasi dalam setahun, agar 15 THL itu bisa dibawah kami untuk memudahkan koordinasi sehingga cepat dalam penangangan kebersihan kota,” ucapnya.

Menurut Safari diperlukan sinergitas lintas perangkat daerah dan masyarakat untuk mewujudkan kota yang bersih dan nyaman. Terkait hal itu, sebelumnya DLH Paser telah menggelar rapat bersama beberapa perangkat daerah dan forum RT.

“Perang perangkat daerah lain dan masyarakat juga penting dalam pengelolaan lingkungan terutama kebersihan kota,” katanya.
Pada tahun ini, DLH Paser akan memberikan 10 kendaraan bermotor roda tiga untuk pengangkut sampah dari rumah warga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS). 10 kendaraan itu, 7 diantaranya untuk RT di Tanah Grogot, dan 3 lainnya untuk kampung proklim.
“Kendaraan itu nanti dikelola masing-masing RT. Kami juga akan menghapuskan TPS di empa ruas jalan Kota Tanah Grogot untuk menghilangkan kesan kumuh,” ujarnya.

Pewarta : Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *