Pemkab Paser Perkenalkan Batik Ecoprint di Kancah Nasional
Tana Paser – Pemerintah Kabupaten Paser memperkenalkan batik ecoprint karya kelompok wanita tani (KWT) binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser pada kegiatan ‘The Enchanting Ecoprint Indonesia 2024’ yang digelar di Jakarta belum lama ini.
Kabid Pengelolaan Taman Hutan Raya (Tahura) DLH Paser, Syarifuddin, mengatakan kegiatan yang digagas Ikatan Desainer Ecoprint Indonesia (IDE Indonesia) menampilkan karya ecoprint dari KWT di tiga desa sekitar Tahura Lati Petangis yakni Desa Petangis, Saing Prupuk, dan Tebru.
“Kegiatannya diikuti para pembatik ecoprint dari berbagai daerah dan mancanegara,” kata Syarifuddin, di Tanah Grogot, Selasa (29/10/2024).
Ia mengatakan sengaja mengikuti kegiatan tersebut agar karya batik ecoprint dari Paser bisa dikenal hingga ke mancanegara.
“Karena kegiatan tersebut rutin digelar setiap tahun, tujuannya agar ecoprint dari Kabupaten Paser dikenal secara luas,” imbuhnya.
Diketahui, batik ecoprint di Desa Petangis sebelumnya mewakili Kabupaten Paser pada lomba produk unggulan desa yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur.
Batik ecoprint merupakan karya batik yang memanfaatkan pewarna alami dari zat warna daun yang tumbuh liar di hutan seperti jati, kelikir, pakis, sungkai, kelor, dan gelinggang. Produk yang dihasilkan berupa baju, tas, sendal, sepatu, dan topi.
‘The Enchanting Ecoprint Indonesia 2024’ digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, 26-27 Oktober 2024, merupakan agenda rutin, sebagai ajang bertemunya para ecoprinter Indonesia dan mancanegara.
“Semoga dengan kegiatan itu bisa membawa manfaat bagi ecoprinter kita sehingga bisa nantinya semakin dikenal,” ujar Syarifuddin.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i