Paser Masuk Kategori Kabupaten Sangat Inovatif

TANA PASER, MCKabPaser – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Paser M. Yanuardi Isnaini mengatakan pada 2022 ini Kabupaten Paser masuk dalam kategori KABUPATEN SANGAT INOVATIF.

Isnaini menyebutkan sebelumnya pihaknya telah melaporkan sebanyak 42 inovasi terapan ke Kemendagri melalui Aplikasi IGA (Innovative Government Award).

“Skor fix-nya masih menunggu hasil verifikasi Tim IGA Kemendagri,” kata Isnaini saat penganugerahan inovasi daerah dan launching inkubator bisnis teknologi, Senin (24/10/2022).

Diungkapkan Isnaini pada Tahun 2020 Kabupaten Paser mendapatkan predikat Kabupaten Sangat Inovatif, Namun pada Tahun 2021 predikat Kabupaten Paser menurun menjadi Kabupaten Inovatif.

“Hal itu dikarenakan adanya kendala pada entry data di aplikasi IGA,” ungkapnya.

Untuk itu dengan adanya Penganugrahan inovasi daerah ini dapat memotivasi Perangkat Daerah, ASN dan masyarakat untuk bertindak kreatif dan inovatif.

Tindakan kreatif dan inovatif perangkat daerah, ASN dan masyarakat diharapkan mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

“Juga meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah dan pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing yang sesuai visi Paser MAS Maju, Adil dan Sejahtera,” ungkapnya.

Kegiatan ini dirangkai dengan launching inkubator bisnis teknologi dan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bappedalitbang Kabupaten Paser dengan Balitbangda Provinsi Kalimantan Timur.

Isnaini menjelaskan Inkubator bisnis dan teknologi adalah upaya penting dalam rangka tindak lanjut dari inovasi yang dihasilkan para inovator, khususnya inovasi yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

Pada inkubator bisnis dan teknologi ini para inovator dibimbing, dibina serta didampingi untuk melakukan invensi-invensi dan inovasi-inovasi lanjutan dari inovasi yang telah dihasilkan.

“Dengan harapan hasil inovasi lebih memiliki nilai ekonomi dan layak dimanfaatkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Selain itu lanjut Isnaini pada inkubator bisnis dan teknologi mengarahkan para inovator untuk menjadi pengusaha pemula berbasis kearifan lokal dari inovasi yang dihasilkan.

“Sedangkan Perjanjian Kerja Sama diharapkan dapat mentransfer pengetahuan, teknologi dan pengembangan jejaring Riset dan Inovasi Daerah,” ujarnya.

Kegiatan yang dibuka Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, juga dihadiri Wakil Bupati Hj. Syarifah Masitah Assegaf, Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya, Asisiten Perekonomian dan Pembangunan Adi Maulana , para kepala Organisasi Perangkat Daerah beberapa Perguruan Tinggi, KDOD-LAN Samarinda dan Bappedalitbang/Bappelitbang/Bappeda se Kalimantan Timur.

Penulis : Asmaul, Editor : Rizal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *