Kampanye Percepatan Penurunan Stunting, Bupati Paser : Upaya Membentuk Generasi Berkualitas
TANA PASER, MCKabPaser – Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) bersama dengan Kodim 0904/Paser menggelar Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kampanye) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kodim 0904/Paser, Senin (31/10/2022).
Hadir dalam acara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Paser Romif Erwinadi yang mewakili Bupati Paser, Komandan Kodim (Dandim) 0904/Paser Letkol Inf Ary Susetyo, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dr. Sunarto, Kepala DP2KBP3A Amir Faisol, Kabag Log Polres Paser Akp Hendro Wibowo, Kasubagbin (pembina) Kejaksaan Zainal, Danposal Tanah Grogot Kapten laut (P) Agung Hariyono.
Dalam kegiatan ini Pgs Dandim 0904/Paser, Letkol Inf Ary Susetyo dikukuhkan sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) di Kabupaten Paser oleh Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim-Kaltara, Sunarto.
Bupati Paser dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Romif Erwinadi mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser berupaya mencegah permasalahan stunting atau gangguan pertumbuhan anak.
Stunting sendiri merupakan gangguan pertumbuhan anak yang ditandai tinggi badan anak lebih pendek daripada anak usianya.
Stunting kata Romif merupakan ancaman terhadap kualitas masyarakat terutama daya saing bangsa dan mengganggu perkembangan otak yang berpengaruh kemampuan dan prestasi di sekolah, produktivitas serta kreatifitas di usia produktif.
Romif menjelaskan upaya penurunan angka stunting saat ini yakni, melalui kegiatan bhakti TNI Manunggal Bangga Kecana Kesehatan Terpadu sekaligus pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
“Ini upaya penurunan angka stunting yang berkala dan berkelanjutan,” ujarnya
Romif berharap pihak swasta maupun lembaga kemasyarakatan aktif bersedia menjadi BAAS. Adapun kegiatannya kontribusi terlibat aktif memberikan bantuan berupa pemberian makanan tambahan dan asupan gizi bagi bayi penderita stunting.
“Hal ini untuk membentuk generasi berkualitas dan berdaya saing sesuai Paser MAS (Maju, Adil, Sejahtera),” ucap Romif.
Dandim 0904/Paser Letkol Inf Ary Susetyo menjelaskan program ini merupakan tindak lanjut telah dikukuhkannya Kepala Staf TNI AD, Jendral Dudung Abdurachman sebagai BAAS Nasional, hingga berlanjut ke jajaran Kodim.
Letkol Inf Ary Susetyo menjelaskan ini salah satu program dari Kasad untuk membantu Pemerintah Daerah dalam mengurangi angka stunting di wilayah, sesuai arahan BKKBN tahun 2024 mencapai 14 persen.
Dalam menjalankan penurunan angka stunting di waktu dekat ini Letkol Inf Ary Susetyo mengatakan akan mengambil beberapa anak asuh yang akan dibantu dengan beberapa babinsa di wilayah.
“Selama 6 bulan akan kita bantu berupa barang seperti sembako untuk memenuhi makanan bergizi,” kata Letkol Inf Ary Susetyo.
Adapun bantuan yang diberikan berupa paket makanan bergizi. Jika diuangkan senilai Rp400 ribu per bulan dan diberikan selama 6 kali. Ary berharap dapat memberikan dampak akan penurunan angka stunting di Kabupaten Paser.
Sementara Kepala Dinas Pengendaliam Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Amir Faisol mengatakan Pemkab Paser memperioritaskan stunting dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) tahun 2022 hingga tahun 2024. Saat ini angka stunting di Kabupaten Paser 23,6 persen.
“Tahun 2022 sebanyak 19,5 persen telah turun angka bayi stunting, dari tahun 2021 sebanyak 23,6 persen dan di tahun 2023 ditargetkan angka stunting turun
menjadi 16 hingga 17 persen, sehingga di tahun 2024 mencapai target 14 persen,” jelas Amir Faisol.
Kegiatan ini juga ditandai dengan pemakaian pita oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kaltim dr. Sunarto kepada Dandim 0904/Paser Letkol Inf Art Susetyo dan pemukulan gong oleh Asisten Kesra Romif dan dilanjutkan peninjauan kendaraan pelayanan KB kesehatan.
Penulis : Adhitia, Editor : Rizal