Antisipasi paceklik jelang bulan puasa, Bulog Paser Pasok Cadangan Beras 300 Ton
Tana Paser – Jelang bulan puasa yang akan jatuh pada pertengahan Maret 2023, kantor seksi logistik Tanah Grogot Kabupaten Paser akan menyiapkan 300 ton beras cadangan untuk Kabupaten Paser.
“Cadangan beras untuk Kabupaten Paser tiga ratusan ton lebih, untuk antisipasi kelangkaan beras di pertengahan Maret. Saat ini datang secara bertahap,” kata Kepala Kansilog Tanah Grogot M. Radhy Ansari, Selasa (31/01/2023).
Radhy memperikirakan beras serapan petani baru tersedia pada akhir Maret atau awal April dikarenakan pada periode tersebut masa paceklik atau belum memasuki masa panen.
“Ada kecenderungan beras belum banyak beredar saat awal bulan puasa. Biasanya seperti itu, harga beras jadi naik. Makanya perlu ada cadangan beras untuk cegah kenaikan harga,” papar Radhy.
Upaya stabilisasi harga, kata Radhy, akan dilakukan melalui kegiatan operasi pasar di beberapa kecamatan. Terkait kegiatan itu pihaknya terus berkoordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Paser.
Bulog Paser, lanjutnya, juga sudah memasok beras ke toko-toko modern, pasar tradisional, dan Rumah Pangan Kita (RPK) yang merupakan mitra Bulog yang tersebar di desa-desa.
Beras yang dipasok yaitu beras medium yang dijual ke produsen dengan harga Rp.8.600 per kilogram (bagi pembeli langsung ke gudang), dan diperbolehkan dijual kembali dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) ketetapan pemerintah sebesar Rp9.950 per kilogram.
Radhy mengatakan pada periode Januari ini saja pihaknya sudah memasok beras medium sebanyak 70 Ton, tujuannya agar beras tersebar ke masyarakat.
Sambil menunggu pasokan beras cadangan untuk bulan puasa, Bulog juga mempersiapkan pasokan komoditi lain seperti gula, minyak, dan daging. Nanti saat musim panen datang, Bulog seperti biasa akan menyerap beras lokal dari petani di Long Kali, Long Ikis, dan Babulu.
Pewarta : Hutja Editor : Ropi’i