Masih proses lelang, Wisata Kuliner Terpadu Sungai Tuak Belum Bisa Ditempati

“Paling lambat bulan April, para pelaku UMKM di wisata belanja Tanah Grogot sudah bisa pindah ke lokasi tersebut,” (Kepala Disporapar Paser, Muksin)

Tana Paser – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser masih melelang pengelola wisata kuliner terpadu Sungai Tuak sehingga belum bisa memindahkan para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata belanja Tanah Grogot.

“Sekarang masih tahap lelang pengelolanya, dan masih tahap pemeliharaan,” kata Kepala Disporapar Paser, Muksin, Kamis (2/3).

Ia menargetkan paling lambat pada bulan April, para pelaku UMKM di wisata belanja Tanah Grogot sudah bisa pindah ke lokasi tersebut. “Kita sudah siapkan 60 stand untuk ditempati,” ujarnya.

Lanjut Muksin, lokasi wisata belanja nantinya akan dijadikan ruang terbuka hijau, atau steril dari para pedagang. Disporapar mengarahkan para pedagang di wisata belanja untuk berdagang di wisata kuliner terpadu Sungai Tuak.

“Untuk para pedagang wadai (kue) juga kita arahkan berjualan di sana. Sudah disediakan tempat di luar 60 stand,” ucapnya.

Selain pedagang kue, para pedagang yang saat ini beroperasi di arena promosi putri petung juga akan diarahkan berdagang di wisata kuliner terpadu.
“Ada sendiri lokasinya, sudah disiapkan,” kata Muksin.

Pembangunan wisata kuliner ini menelan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Tujuan dibangun lokasi itu agar para pedagang ditata rapi.

Muksin menjelaskan, untuk pembangunan di bagi dalam dua segmen yaitu segmen satu untuk pembangunan stand wisata kuliner, panggung pertunjukan, dan bangunan pengelola wisata.

Panggung pertunjukan itu, katanya, untuk kegiatan kesenian dan kebudayaan masyarakat.

Setelah pembangunan segmen satu selesai, akan dilanjutkan pembangunan segmen dua yaitu kawasan olahraga dengan nilai anggaran sebesar Rp4,5 miliar.
Pembangunan kawasan olahraga ditargetkan juga dilaksanakan tahun ini dan selesai pada 2024 mendatang.

Pewarta : Hutja Editor ; Ropii