BLK Paser Buka Pelatihan untuk 256 Tenaga Kerja Mandiri

Tana Paser, MCKabPaser – Dalam rangka meningkatkan keterampilan tenaga kerja mandiri, Pemerintah Kabupaten Paser pada tahun 2022 membuka pelatihan kompetensi bagi 256 orang.

“Pelatihan untuk pembuatan kue akan dilaksanakan di pekan pertama bulan Juli 2022. Kejuruan yang kami buka ini 1 kelas, pesertanya 16 orang,” kata Kepala UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Paser Sumarliani, Rabu (09/03/2022).

Sumarliani mengatakan sumber anggaran pelatihan pembuatan kue tersebut berasal dari APBD Kabupaten Paser tahun 2022.

Tahun ini, lanjut dia, selain dari APBD, Kabupaten Paser juga mendapat program pelatihan yang bersumber dari APBN untuk tenaga kerja mandiri sebanyak 15 kelas atau 240 orang

“Kelas pelatihannya ada juga yang buat kue, kemudian kelas otomotif sepeda motor, pengelasan, listrik bangunan sederhana, dan kelas menjahit,” katanya.

Sumarliani belum bisa memastikan waktu pelaksanaan kegiatan pelatihan yang bersumber dari APBN tersebut.

“Namun program ini pasti direalisasikan tahun ini. Cuma kapan pelaksanaannya belum ada Informasi dari pemerintah pusat,” ucap Sumarliani.

UPTD BLK Paser akan menyosialisasikan program pelatihan tersebut ke kecamatan-kecamatan maupun melalui media sosial kepada masyarakat beberapa bulan sebelum digelar pelatihan.

Pendaftaran bisa dilakukan secara daring (online) bagi peserta yang memiliki handphone dan akses internet. Bai yang tidak memiliki telepon pintar dan akses internet, bisa melakukan pendaftaran di kantor BLK Paser di Jalan Kusuma Bangsa Kilometer 5 Tanah Grogot.

“Peserta yang mendaftar akan diseleksi melalui tes tertulis. Kami segera menyosialisasikan program ini dan masyarakat bisa mendaftar secara online atau langsung ke kantor,” katanya.

Adapun persyaratan untuk peserta pelatihan akan disampaikan saat tahapan sosialisasi. Namun yang pasti, yang diprioritaskan adalah mereka yang tidak memiliki pekerjaan atau sedang tidak bekerja.

“Karena pelatihan ini memakan waktu lama yang akan menyita waktu. Kalau sudah pekerja kan tidak mungkin meninggalkan waktu kerjanya. Kami prioritaskan yang belum punya pekerja,” tutupnya.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *