Lokasi Pembangunan Perpustakaan Bergeser, Optimis Tahun ini Terbangun

“Lokasinya jadi bergeser ke gedung eks PMD dengan lebar bangunan 21 meter dan panjang 64 meter,” (Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Paser, Yusuf Sumako)

Tana Paser – Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Yusuf Sumako mengatakan ada pergeseran lokasi pembangunan gedung perpustakaan yang semula di area gedung perempuan Berjaya dan gedung PKK.

“Lokasinya jadi bergeser ke gedung eks PMD dengan lebar bangunan 21 meter dan panjang 64 meter,” kata Yusuf Sumako di ruang kerjanya, Kamis (2/3).

Pergeseran itu, kata Sumako, karena ada aspirasi masyarakat yang ingin tetap mempertahankan keberadaan gedung perempuan Berjaya. Masyarakat menilai gedung tersebut memiliki nilai historis bagi Kabupaten Paser. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) juga menilai gedung itu masih layak digunakan.

“Baru saja saya rapat dengan bagian aset, dinas PU, dan bagian umum. Minggu ini diselesaikan urusan asetnya. Sementara lelang saya minta dihentikan sementara sampai proses pengurusan aset selesai,” tutur Sumako.

Sumako mengemukakan, gedung perpustakaan yang akan dibangun tiga lantai itu dibangun dengan dana APBN dan APBD Kabupaten Paser. Dari dana APBN sebesar Rp10 Miliar untuk pembangunan dua lantai. Dana tersebut untuk pembangunan fisik saja. Untuk meubellernya, pemerintah pusat menggelontorkan Rp2 Miliar.
Sementara untuk pembangunan lantai tiganya, akan dianggarkan sebesar Rp5 Miliar dari dana APBD Kabupaten Paser.

“Tapi tidak bisa kita bangun secara bersamaan. Tunggu dua lantai dulu selesai, baru dibangun lantai tiganya,” ucap Sumako.

Ia menambahkan, di lantai satu gedung perpustakaan itu nantinya akan difokuskan untuk pelayanan perpustakaan, baik itu pelayanan buku-buku manual maupun digital yang akan disediakan di sana. Di lantai dua, akan dibangun studio mini multifungsi untuk kegiatan teater, kesenian, dan kegiatan budaya. Di lantai tiga nanti ada ruang pertemuan dan ruang seminar.

“Kantor yang kita tempati sekarang akan diisi untuk pegawai Dinas Kearsipan dan perpustakaan, sementara di gedung yang baru akan difokuskan untuk pelayanan masyarakat,” tutup Sumako.

Pewarta : Hutja Editor : Ropii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *