RSUD Panglima Sebaya Persiapkan Akreditasi Ulang, Pertahanankan Predikat Paripurna
Tana Paser – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser akan mengikuti penilaian akreditasi pada November 2023 mendatang. Penilaian akreditasi itu untuk mengetahui apakah rumah sakit tersebut bisa mempertahankan predikat yang sebelumnya disandang sebagai rumah sakit paripurna.
Humas RSUD Panglima Sebaya Achmad Hadiwijaya akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan rumah sakit setelah dilakukan penilaian bahwa rumah sakit memenuhi standar akreditasi.
“Jadi akreditasi yang akan kami hadapi adalah akreditasi ulang atau evaluasi kembali atas akreditasi yang diraih sebelumnya,’ katanya, Senin (31/7).
Akreditasi rumah sakit bertujuan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit, keselamatan dan perlindungan bagi pasien, dan mendukung program pemerintah di bidang kesehatan.
Saat ini, RSUD Panglima Sebaya mendapatkan akreditasi paripurna dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Akreditasi paripurna itu adalah akreditasi tertinggi yang diberikan KARS.
“Intinya dalam re-akreditasi itu, apakah kami bisa mempertahankan akreditasi paripurna yang telah diraih,” katanya.
Hadiwwijaya mengatakan RSUD sudah mempersiapkan semua dokumen yang menjadi komponen penilaian.
“Komponen yang dinilai mencakup tata kelola rumah sakit, pelayanan pasien, ruang inap, IGD maupun pegawainya,’ kata dia,
Tim KARS akan meninjau secara langsung guna memastikan kesesuaian dokumen dengan fakta di lapangan.
“Bahkan pasien atau masyarakat akan dimintai tanggapan atas pelayanan rumah sakit,” katanya.
Untuk bisa mempertahankan akreditasi paripurna, pihak rumah sakit harus mendapat nilai di atas angka 80.
Jajaran direksi dan karyawan RSUD Panglima Sebaya telah menandatangani komitmen bersama untuk menghadapi akreditasi ulang atau Re-Akreditasi rumah sakit.
Penandatangan komitmen bersama itu berlangsung usai mereka menggelar apel di halaman rumah sakit, pada Jumat (28/7).
“Tanda tangan komitmen itu sebagai kesiapan rumah sakit menghadapi reakreditasi pada November nanti, “ tutup Hadiwijaya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i