DLH Paser Manfaatkan Dana Reboisasi Rp4 Miliar untuk Pengembangan Wisata Tahura

Tana Paser – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser memanfaatkan dana reboisasi dari pemerintah pusat untuk pengembangan wisata alam di area konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis.

Kepala DLH Paser Achmad Safari mengatakan masih tersisa anggaran reboisasi sebesar Rp4 Miliar dari pemerintah pusat yang akan digunakan untuk pengembangan wisata area konservasi tersebut.

“Dana reboisasi masih tersisa empat miliar, rencananya tahun depan untuk pengembangan wisata Tahura Lati Petangis,” kata Safari, Jumat (9/9).

Dana reboisasi dari pemerintah pusat, kata Safari, sebelumnya telah digunakan diantaranya untuk pembelian mobil pemadam kebakaran yang memakan anggaran sebesar Rp17 Miliar.

“Anggaran tersisa empat miliar itu harus digunakan, kalau tidak Pemerintah Daerah bakal dikenakan sanksi,” ujar Safari.

DLH Paser, lanjut Safari, sebelumnya pernah berencana memanfaatkan dana reboisasi untuk pengembangan wisata Tahura. Namun saat itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak memperbolehkan anggaran reboisasi digunakan untuk wisata Tahura.

“Setelah anggaran digunakan untuk membeli mobil damkar, baru keluar aturan Kemenkeu yang baru, kalau dana reboisasi bisa digunakan pengembangan wisata di kawasan Tahura,” terang Safari.

Kepala Bidang Pengelolaan Tahura Teguh Haryanto mengatakan anggaran tersebut akan digunakan untuk peningkatan sarana dan prasarana (sapras) di Tahura serta pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Peningkatan sapras dimaksud diantaranya peningkatan jalan, jembatan (box culvert), lapangan parkir, pusat informasi, taman, dll peningkatan sarpras wisata dan jasa lingkungan.

“Yang terbanyak untuk peningkatan sarpras dan jasa lingkungan,” ucap Teguh.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *