Dukung Pemkab Paser, Polres Targetkan Vaksinasi 2.000 Jiwa per Hari

TANA PASER , MCKabPaser – Kepolisian Resor Paser turut serta dalam percepatan vaksinasi kepada masyarakat dan menargetkan 2.000 orang divaksin setiap hari. “Kami targetkan 2.000 divaksin,” kata Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta saat meninjau vaksinasi lansia dan anak usia 6 – 11 tahun di aula Polres Paser, Kamis (20/01/2022).

Dikemukakan Kade, dari target sasaran vaksinasi untuk kelompok usia 6 – 11 tahun sebanyak 31.773, Polres Paser telah melakukan vaksinasi kepada 3.094 pelajar. “Kegiatan vaksinasi lansia dan anak dilaksanakan serentak oleh kepolisian resor di bawah komando Polda Kalimantan Timur.

Kade mengatakan cakupan vaksinasi di Kabupaten Paser cukup rendah dibanding daerah lainnya yakni baru mencapai 60,85 persen. “Ada beberapa penyebab, yaitu Puskesmas selain melakukan vaksinasi mereka tetap melakukan pelayanan umum sehingga tidak bisa meninggalkan tempat,” kata Kade. Selain itu, faktor keterlambatan cakupan vaksinasi di Paser adalah karena kondisi geografisnya yang luas. “Jarak antar desa disini cukup jauh dan anggota terkendala oleh medan yang ada,” jelasnya.

Namun, kata Kade, berkat kerjasama seluruh stakeholder kegiatan vaksinasi dapat berjalan dengan baik sampai tidak mengenal waktu. “Karena kerjasama Polres Paser dengan unsur Forkopimda, kami melakukam vaksinasi hingga malam hari untuk melaksanakna sistem door to door (rumah ke rumah). Bahkan, Polres Paser harus menyewa seorang cosplayer yang menggunakan kostum superhero dan kartun agar anak-anak merasa terhibur dan tidak takut divaksin. Polres Paser dengan dukungan Forkopimda juga memberikan souvener kepada anak-anak dan lansia. “Petugas kami menggunakan topeng supert hero dan menyiapkam tempat untuk berfoto agar  menarik minat anak-anak datang,” ujar Kade.

Kegiatan vaksinasi di Polres Paser ini dihadiri unsur Forkopimda, salah satunya Bupati Paser dr. Fahmi Fadli. Bupati Fahmi meminta kepada guru, camat, dan kepala desa agar menginformasikan kepada masyarakat tentang program vaksinasi ini. “Khususnya diinformasikan kepada orangtua tentang manfaat vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun. Ini upaya pemerintah untuk membentuk kekebalan tubuh komunal,” katanya.

Bupati Fahmi berpesan kepada orangtua untuk tidak khawatir dengan vaksinasi karena sudah dinyatakan aman. “Vaksinasi ini tugas kita bersama untuk menyukseskannya,” ujarnya.

Pewarta : Adhitia, Editor : Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/