Dari Acara High Level Meeting-RIRU, Paser Tetapkan Empat Kawasan Strategis Pariwisata

SAMARINDA, MCKabPaser – Provinsi Kalimantan Timur memiliki potensi sumber daya alam (SDA) yang sangat besar yang selama ini menjadi andalan penerimaan devisa, namun demikian potensi SDA  tersebut  akan terus berkurang sehingga harus dicari  potensi investasi alternatif  lain.  Karena itu usaha investasi dari sektor lain seperti perdagangan, industri dan pariwisata perlu ditingkatkan.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan hal itu saat membuka acara  High Level Meeting (HLM) – Regional Investor Relation Unit (RIRU) di Samarinda (9/9/2021). Acara yang mengusung tema “Penguatan Kinerja Terintegrasi Investasi , Perdagangan, Perindustrian  dan Pariwisata Guna Mewujudkan Kaltim Berdaulat itu”, dihadiri perwakilan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-kalimantan Timur serta pengusaha dan dunia perbankan. 

Wakil Bupati Paser Syarifah Masitah Assegaf  hadir dalam acara tersebut mewakili Bupati Paser  dr. Fahmi Fadli  yang pada hari yang sama berhalangan hadir karena sedang melakukan  penanndatangan  kerjasama  antara pemerintah Kabupaten Paser dengan Universitas Indonesia Timur  (UIT) Makassar.

“Untuk menghindari ketergantungan terhadap potensi  SDA  seperti batu bara dan migas, harus dicari potensi lain karena SDA ini akan terus berkurang  sehingga perlu ditingkatkan potensi sektor lain,” kata Isran Noor.

Pada penyampian sambutan itu, Isran Noor memaparkan data BPS  yang menyebutkan peluang investasi  di Kaltim terbuka lebar terkait proyek-proyek pembangunan infrastruktur dan proyek-proyek unggulan daerah. Untuk itu promosi perlu ditingkatkan  untuk pengembangan kawasan ekonomi,  industri perdagangan dan parawisata .

Dipaparkan Isran, kepariwisataan di Kaltim di masa pandemi Covid-19 sangat terdampak. Pihak terkait sektor ini adalah usahawan bidang perhotelan, biro perjalanan kuliner, cinderamata dan lainnya.

Disebutkan Isran, Di Kaltim kini  ada 63 Desa Wisata atau desa yang memiliki kawasan wisata  potensial yang terdiri dari Desa Wisata Rintisan, Desa Wisata Maju  dan desa wisata mandiri.

Pada kesempatan itu, Isran berharap agar melalui Forum  HLM-RIRU, pemerintah daerah baik kabupaten dan kota  mencari jalan bagi upaya peningkatan investasi, industri, perdagangan dan pariwisata dengan menciptakan iklim  berusaha yang kondusif.

Menanggapi  penyampaian gubernur Kaltim itu, Wakil Bupati Paser  Syarifah Masitah Asegaf mengatakan kesiapannya dalam mendukung  upaya peningkatan investasi dengan memanfaatkan segala peluang dan potensi  yang dimiliki Kabupaten Paser.

Sementara itu  Kepala Dinas Pemuda Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Paser  Muksin  mengatakan untuk menghindari ketergantungan terhadap sumber daya alam yang tidak terbarukan, seperti pertambangan, Pemerintah  Kabupaten Paser  memprioritaskan pembangunan pada sektor non tambang, salah satunya adalah pembangunan sektor Pariwisata.

Pengembangan sektor ini diyakini Muksin,  akan mampu menjadi salah satu faktor pengungkit yang tidak hanya dapat meningkatakan pendapatan asli daerah tapi juga  mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Pada tahun 2021 ini Pemrintah Kabupaten Paser telah menetapkan empat kawasan strategis pariwisata (KSP), yaitu KSP  Gunung Boga, KSP Lati Petangis, KSP sungai tuak dak KSP Pasir Mayang. Keempat KSP tersebut akan dibangun secara bertahap dan direncanakan tuntas pada tahun 2024.

“Pada  tahun 2022 KSP Gunung Boga akan  menjadi prioritas untuk dilengkapi  sarana dan prasarananya sehingga bisa difungsikan secara optimal  dan dapat menjadi Kawasan wisata yang representatif,” kata Muksin.  Foto : Humas Paser

Pewarta : (Tim Media Center Kab Paser)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *