BeritaNewsPemerintahan

Evaluasi Tim Liputan, Konten berita diselaraskan dengan program Paser TUNTAS

TANA PASER – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Paser melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) terus berbenah untuk memperkuat peran media center sebagai jembatan informasi pembangunan daerah.
Hal ini ditegaskan dalam rapat evaluasi liputan yang digelar di ruang rapat IKP, Kamis (22/5/2025). Rapat evaluasi ini dipimpin Kabid IKP, H. Asnan Latif dan diikuti tim Media Center (MC).


Salah satu poin penting yang mengemuka dalam rapat evaluasi itu adalah penegasan arah liputan media center agar selaras dengan program prioritas dalam visi dan misi Bupati Paser, yakni “Paser TUNTAS ( Tangguh, Unggul, Transformatif, Adil dan Sejahtera)


“Aspek pemberitaan ke depan harus menampilkan wajah keberhasilan pembangunan daerah. Visi dan misi Paser Tuntas harus menjadi roh dalam setiap narasi berita yang diproduksi,” ujar Asnan.


Untuk mewujudkannya, pola kerja tim liputan akan diperkuat, terutama dalam hal perencanaan liputan. Jika sebelumnya liputan banyak berasal dari agenda pemerintah daerah atau permintaan liputan, kini tim didorong lebih aktif menggali informasi dengan mendatangi langsung organisasi perangkat daerah (OPD).


Menurut Asnan, masih banyak keberhasilan OPD yang belum terekspos media, padahal berkontribusi signifikan terhadap pembangunan.
“Tim harus jemput bola, bukan menunggu informasi datang,” tegasnya.


Selain itu, hasil liputan harus disebarluaskan secara masif melalui berbagai kanal komunikasi publik milik Pemkab Paser, termasuk media sosial. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kinerja lembaga publik dalam penyediaan informasi kepada masyarakat.

Evaluasi lain yang dibahas dalam rapat itu adalah soal konsistensi dalam meliput kegiatan Bupati Paser, baik di dalam maupun luar daerah. Selama ini, liputan yang ditugaskan kepada salah satu pewarta MC cenderung fokus pada kegiatan di luar daerah atau luar provinsi, sementara kegiatan strategis di dalam daerah kerap terlewat.

Padahal banyak kegiatan bupati di dalam daerah yang memuat pesan pembangunan dan penting diketahui publik.

Sementara untuk peliputan luar daerah, mengingat adanya efisiensi anggaran, dalam. rapat ada usulan hanya kegiatan yang bernilai berita tinggi yang akan diliput. Contohnya meliput bupati menerima penghargaan, kerja sama antardaerah, atau pertemuan penting yang membawa manfaat nyata bagi kepentingan daerah. Sedangkan kegiatan yang bersifat seremonial tidak diprioritaskan untuk diliput.

Pewarta : Hutja Editor : Ropii

Total Views: 76 ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 + 3 =