ASN Paser Masih Didapati Tak Gunakan Masker

TANA PASER, MCKabPASER – Jubir Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Paser Amir Faisol mengatakan dirinya masih mendapati sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak menggunakan masker di tengah upaya pemerintah mencegah penyebaran Covid-19.

“Secara pribadi, di Tanah Grogot masih ada saya melihat di acara rapat OPD, peserta rapat tidak pakai masker,” kata Amir saat konferensi pers di ruang Media Center, Kamis (17/09/2020).

Amir menambahkan, selain masih mendapati ASN tidak menggunakan masker pada kegiatan rapat pemerintah, ia juga mendapati ASN tidak menggunakan masker dengan benar.

“Saya melihat memakai masker kadang kadang tidak sempurna. Kalau pakai masker tidak benar,” ujar Amir.

Selaku Jubir Satgas Covid-19 dan Kepala Dinas Kesehatan, Amir meminta kepada ASN untuk mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menggunakan masker di setiap kegiatan.

“Sebagai jubir dan kadinkes mengharapkan temen temen di lingkup ASN bila melakukan rapat kegiatan di kantornya mohon dengan sangat disiplin, minimal kita memakai masker,” ucap Amir.

Amir mengemukakan saat ini terdapat tiga klaster penyebaran Covid-19 yang mesti diwaspadai yaitu klaster keluarga, perkantoran dan Pilkada.

“Dalam beberapa hari kedepan kita semua harus mewaspadai tiga klaster yang kemungkinan akan naik jumlah positifnya yaitu klaster keluarga, perkantoran dan pilkada,” kata Amir.

Dikemukakan Amir, klaster keluarga muncul dari salah seorang keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19, menularkan penyakitnya ke keluarganya yang lain.

“Orang positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, karena di rumah itu tidak memenuhi syarat sebagai tempat isolasi, akhirnya menularkan ke anggota keluarga lainnya,” ujar Amir.

Selain klaster keluarga dan perkantoran, kata Amir, yang perlu diwaspadai penyebaran Covid-19 adalah klaster Pilkada.

“Ini kewaspdaan kita semua, sebentara lagi pesta demokrasi. Harus jadi kewaspadaan kita, dari situ berkumpulnya masyarakat. Yang menyaksikan kampanye berpotensi penyebaran covid,” ucap Amir.

Hingga 17 September 2020, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Paser sebanyak 234 orang, 6 orang meninggal dunia, 207 pasien sembuh, dan 21 pasien dalam perawatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *