Dinkes Paser Ajak Stakeholder Turunkan Angka Kematian Ibu & Bayi

Tana Paser – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Paser Amri Yulihardi pihaknya bersama lintas sektor terkait berkomitmen untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Melalui Proyek Perubahan Strategi Percepatan Aksi Penurunan AKI AKB guna Mewujudkan Paser yang Maju, Adil, dan Sejahtera (SI TARUNA PASER MAS), Dinkes Paser melibatkan lintas sektor mulai dari Camat, Kepala Puskesmas, Kapolsek, perwakilan Danramil, perwakilan Dinas P2KBP3A, Kepala TP-PKK, Lurah, Kepala Desa, Perwakilan RT dan Kader Posyandu di wilayah Tanah Grogot.

“Beberapa waktu lalu kami sudah tandatangani komitmen menurunkan angka kematian ibu dan bayi di kecamatan Tanah Grogot,” kata Kepala Dinkes Paser, Amri Yuliardi, di Tanah Grogot, Sabtu (7/9/2024).

Amri menerangkan komitmen stakeholder di Kecamatan Tanah Grogot itu dilakukan saat Rapat Koordinasi dan Komitmen Bersama di Puskesmas Tanah Grogot, Kamis (05/09/2024)

Menurut Amri, tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Paser perlu segera ditindak.

Tercatat hingga akhir tahun 2023 terdapat 11 kasus kematian ibu dan 42 kasus kematian bayi, sementara tahun 2024 hingga bulan agustus ini ada 6 kasus kematian ibu dan 33 kematian bayi. Kecamatan Tanah Grogot sendiri tercatat sebanyak 2 Ibu dan 11 Bayi.

“Jika dilihat secara statistik memang terlihat kecil, akan tetapi hal ini bukan hanya persoalan angka, namun terkait nyawa ibu dan anak yang dikandung, yang seharusnya risiko (kematian) dapat dicegah dengan upaya dan langkah-langkah preventif berupa tindakan secara cepat dan tepat yang dapat kita lakukan bersama” lanjutnya

Adapun Pilot Project Perubahan dari SI TARUNA PASER MAS berada di Kecamatan Tanah Grogot, mengingat wilayah tersebut memiliki jumlah ibu hamil yang cukup banyak dengan kasus AKI AKB terbanyak dibanding kecamatan lainnya.

“Dengan adanya komitmen  ini masyarakat dan lintas sektor, seluruhnya dapat turut berpartisipasi aktif, tenaga kesehatan bisa memberikan pemahaman dan pemeriksaan rutin, kader posyandu dapat memberikan pendampingan ibu hamil, bahkan bapak ibu RT/RW, Lurah, hingga Camat juga dapat berperan dengan peduli terhadap kondisi ibu hamil yang ada di wilayahnya” kata Amri.

Terpisah, Camat Tanah Grogot Abdul Rasyid berharap dengan adanya proyek SI TARUNA PASER MAS dapat menekan kasus kematian ibu dan bayi di wilayahnya.

“Mudah-mudahan kita dapat menekan angka kematian, kalau tidak salah tadi Pak Kadis menyampaikan ada 2 kasus ibu dan 11 kasus bayi (di Kecamatan Tanah Grogot). Melalui proyek ini, karena locus-nya ada di Tanah Grogot, harapannya dapat ditekan”harapnya

Pewarta: Irfan, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *