Sebanyak 14 Desa dapat Bantuan Laptop dari DPMD Kaltim

Tana Paser – Sebanyak 14 desa mendapat penghargaan berupa bantuan sarana prasarana berupaya laptop dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Provinsi Kaltim.Penyerahan bantuan dilakukan di kantor DPMD Paser, Rabu (28/12). Hadir pada kegiatan tersebut Kepala DPMD Paser Chandra Irwanadi dan Sekretaris DPMD Paser Abdul Rasyid.

Mewakili Kepala DPMD Kaltim, Kasubag Perencanaan Program A.Aisyiah mengatakan penghargaan diberikan kepada 14 desa berprestasi dan desa yang telah berhasil menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM).

“Penghargaan ini diberikan juga berdasarkan aspirasi masyarakat melalui anggota DPRD,” kata Aisyiah.

Ia menambahkan, bantuan laptop kepada keempat belas desa tersebut bertujuan untuk menunjang penyelenggaraan pemerintahan desa khususnya dalam rangka mewujudkan desa pintar (smart village) berbasis teknologi.Aisyiah mengakui DPMD Kaltim terkendala anggaran sehingga tidak bisa mengakomodir desa-desa lainnya yang juga membutuhkan laptop.

“Memang ada program satu desa satu laptop. Namun untuk saat ini kami keterbatasan anggaran sehingga sementara hanya 14 desa yang mendapat bantuan,” ujarnya.

Kepala DPMD Paser Chandra Irwanadi mengatakan dari 14 desa, 8 desa diantaranya desa berprestasi dan 6 desa yang telah berhasil menaikkan status Indeks Desa Membangun (IDM).

Delapan desa berprestasi tersebut yakni Padang Jaya (juara 1 lomba desa digital tahun 2022), Desa Uko (juara 1 lomba pos pelayanan teknologi desa), Desa Makmur Jaya (juara 2 lomba Posyandu Tahun 2022), Desa Rantau Panjang (juara 3 bumdesa tingkat provinsi kategori pengelolaan keuangan dan Aset), Desa Sempulang (lomba BBGRM tahun 2021), Desa Lolo (lomba Posyandu tahun 2021), dan Desa Samurangau (juara 3 teknologi tepat guna), dan Desa Atang Pait (juara 2 lomba BBGRM Tahun 2022).

Sementara enam desa yang berhasil menaikkan status Indeks Desa Membangun yaitu Desa Janju (desa maju), Desa klempang Sari (desa mandiri), Desa Segendang (desa berkembang, Desa Bekoso (desa berkembang), Desa Jemparing (desa mandiri), dan Desa Siarang (desa maju).

“Semoga bantuan tersebut bermanfaat untuk menunjang kegiatan pembangunan desa,” ucap Chandra.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *