Secara Virtual, Wakil Bupati Paser dan Unsur Forkopimda Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
TANA PASER, MCKabPaser – Dalam rangka pengendalian inflasi di Indonesia, Mewakili Bupati Paser, Wakil Bupati Paser Hj Syarifah Masitah Assegaf bersama Unsur Forkopimda Paser dan Perangkat Daerah terkait mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual di ruang vicon Polres Paser, Senin (5/9/2022)
Rakor yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian berpusat di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat.
Tujuan dilaksanakannya Rakor tersebut untuk membahas langkah konkret sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2022.
Dalam Rakor tersebut hadir 6 Menteri/Kepala Lembaga Pemerintah non Kementerian sebagai narasumber yaitu Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Panglima TNI, Kapolri, Jaksa Agung dan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Dalam kesempatan ini, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan kaitan dengan pengendalian inflasi, dimana kebersamaan merupakan kuncinya. Selain itu juga harus memperkuat jalinan sosial guna melakukan pengendalian Inflasi, dan diperlukan pendampingan serta pengawasan.
“Subsidi dan kompensasi harus tepat sasaran dan keberadilan. Terkait dengan kenaikan harga BBM, akan dilakukan penebalan bantuan sosial yang baru. Pemerintah juga berusaha menahan harga bahan yang lain agar tidak meningkat dengan pesat, “ujar Mendagri.
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan Kemensos telah menyalurkan BLT BBM di 34 provinsi, yang bisa diambil di PT POS Indonesia. Jika tidak bisa PT POS Indonesia akan mengantarkan sampai ke rumah.
“Jika sulit, kami akan mencarter pesawat bagi tempat yang susah dijangkau,” jelas Risma
Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. menyampaikan dari sisi Kamtibmas dilapangan perlu adanya kerjasama bisa menurunkan aktifitas dari pergerakan Massa dan sudah terjadi di 30 Provinsi yang melakukan aksi Unjuk rasa terkait kenaikan BBM sebelum dan sesudah kenaikan yang diikuti oleh berbagai elemen dan itu diharapkan bisa menjadi antisipasi bagi kita semua.
“Masalah yang harus kita hadapi adalah tidak tepatnya sasaran dari pemberian bantuan sosial serta dampak kenaikan bahan pokok lainnya”. Ucap Kapolri
(Tim Media Center Diskominfostaper Paser)