Sekretaris Diskominfostaper Djoko Bawono, dilantik jadi Kepala DPP Paser

TANA PASER, MCKabPaser – Sekretaris Dinas Komunikasi Informastika Statistik dan Persandian (Diskominfostaper) Kabupaten Paser Djoko Bawono dilantik Bupati Paser menjadi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan di Pendopo Kabupaten, Kamis (22/04/2021), bersama tiga pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lainnya.

Djoko mengatakan ada beberapa tugas menanti yang diamantakan Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat melantik dirinya.

“Ada beberapa amanat, tentang replanting harus diselesaikan. Kemudian pemenuhan kebutuhan daging, karena kita belum swasembada. Jumlah sapi potong tidak terlalu banyak. Sekitar 20 ribuan saja. Sementara konsumsi masyarakat bertambah, apalagi menjelang hari raya,” kata Djoko di kantor Diskominfostaper Paser.

Termasuk, lanjut Djoko, juga soal kemitraan kepala sawit dengan petani plasma, karena itu ada hubungannya dengan harga TBS. “Alhamdulilah terakhir harga TBS terakhir Rp 1.700. kita harap harga diatas Rp.2000. Cuma ini nanti kita lakukan pembicaraan dengan perusahaan kelapa sawit,” ujarnya.

Di paser, kata Djoko, ada 17 perusahaan kelapa sawit. Ia berharap nanti ada kerjasama antara perusahaan dengan asosiasi petani. “Agar bisa menampung produk yang dihasilkan petani. Kita harapkan haga TBS stabil dan lebih baik,” ujarnya.

Soal daging di hari raya yang kerap melonjak harganya, menurut Djoko karena pada saat itu pemintaan masyarakat terhadap daging sangat tinggi.

“Karena ada kebutuan konsumsi, kalau menunya bukan daging kurang wah. Sebenarnya bisa kita siasati dengan perubahan pola konsumsi tidak harus daging, bisa ungags, dan lain-lain,” ucap Djoko.

Djoko menilai kebutuhan daging di Paser masih bergantung dari daerah lain seperti Sulawesi. Ia berharap, saat ia menjabat Kepala DPP Paser, dalam waktu tiga sampai lima tahun kedepan, Kabupaten Paser secara perlahan mampu memenuhi kebutuhan daging.

“Kita harapkan untuk tiga sampai lima tahun kedepan mudah-mudahan bisa, paling tidak tidak optimal (swasembada), tapi mendekati angka ideal. Target kita memperbanyak bibit sapi potong. Mudahan dapat dukungan dari pemda, ” katanya.

Saat ditanya soal pengalamannya selama menjabat Sekretaris Diskominfostaper, ia mengaku banyak belajar tentang tekonlogi informatika.

“Semenjak dilantik jadi Sekrtaris Diskominfo bulan Januari 2020, saya sebelumnya di Bappeda, di sini banyak ilmu baru yang saya dapat, terutama kerjasama dengan teman-teman di bidang IKP dan bidang lainnya. Banyak pengalaman baru, ilmu baru,” kenangnya.

“Terus terang saya ini kan orang eksak ya, orang pertanian. Walau lama di Bappeda, tapi untuk ilmu komunikasi apalagi informatika, saya kurang menguasai. Kalau statistik lebih tahu sedikit,” imbuhnya.

Djoko berpesan kepada ASN di Diskominfostaper, untuk selalu menjaga kekompakan. Harapan dia, Diskominfostaper bisa menjadi perangkat daerah unggul, sebagai garda terdepan dalam pembangunan daerah.

“Pesan saya, selalu menjaga kekompakan selaku insan keluarga besar Diskominfostaper. Saya harapkan diskominfo jadi SKPD garda terdepan di Paser. Karena etalase Kabupaten Paser itu bisa dilihat dari wajah kominfo itu sendiri, kalau kominfo mantap dan optimal, saya yakin wajah kabupaten Paser dapat terwakili di situ,” pungkasnya.

FOTO : Adhitia

Pewarta : Hutja Prasetya, Editor : Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *