Truk Pengangkut 23 Ternak dari Kalsel Menuju Kaltim diputarbalik di Perbatasan

Tana Paser – Guna mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kendaraan yang mengangkut 23 hewan ternak dari Kalimantan Selatan (Kalsel) harus disetop.

“Hari ini kami setop kendaraan pengangkut 21 ekor kerbau dan tadi malam kendaraan pengangkut 2 ekor sapi. Semuanya diputar balik,” kata Kabid Kesehatan Hewan Kesmavet Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Paser, drh. Al-Habib, Sabtu (28/05/2022).

Penyetopan kendaraan pengangkut puluhan hewan ternak tersebut, kata Al-Habib dilakukan di perbatasan Kaltim-Kalsel. Kendaraan pengangkut 21 ekor kerbau disetop di Kecamatan Muara Komam, dan pengangkut 2 ekor sapi disetop di Kecamatan Batu Engau.

Habib mengatakan Gubernur Kaltim dalam Surat edarannya nomor 524/4180/Ek, dengan tegas menginstruksikan untuk memutar balik kendaraan pengangkut hewan ternak dari perbatasan Kalsel seperti sapi, kerbau, kambing, dan domba.

“Karena Kalsel sudah terpapar PMK jadi hewan ternak dari sana dilarang masuk,” kata Habib.

Selain Kalsel, kata Habib, Kalteng dan Kalimantan Barat juga sudah terpapar PMK.”Di Kalimantan tersisa Kaltim dan Kaltara yang tidak terpapar PMK,” ujarnya.

Dikemukakan dia pengawasan lalu lintas ternak dilakukan Disbunak Paser bersama kepolisian.”Ini akan terus dilakukan sepanjang tahun,” kata Habib.

Sejauh ini baru 23 ternak dari luar daerah yang melintas di perbatasan Kalsel tepatnya di Kecamatan Batu Engau itu diputar Balik.

Selain di Kecamatan Batu Engau, Tim Check Point juga mengawasi di sisi perbatasan lain yakni di Kecamatan Muara Komam.

“Kami juga ada menemukan lalu lintas kendaraan pengangkut unggas. Tetap kami biarkan melintas namun kami lakukan penyemprotan disinfektan di kendaraannya,” ucap Al-Habib.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *