Waspada Bahaya Kebakaran, Damkar Paser Berikan Pelatihan Relawan Pemadam Kebakaran MPA

TANA PASER, MCKabPaser – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Pemadam Kebakaran melakukan pelatihan relawan pemadam kebakaran Masyarakat Peduli Api (MPA) yang diselenggarakan di Hotel Sadurengas, Senin (15/08/2022).

Acara dibuka Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Arief Rahman mewakili Bupati Paser dr.Fahmi Fadli dan dihadiri pula oleh Unsur Forkopimda, Asisten Administrasi Umum Murhariyanto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Paser Muhammad Lukman Darma, Inspektur Inspektorat Dharni Haryati, Sekretaris Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Amri Yulihardi, serta perwakilan Perangkat Daerah lain.

Bupati Paser dr. Fahmi Fadli dalam sambutannya yang di bacakan Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Arief Rahman mengatakan dalam pembangunan Paser MAS dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki keterampilan tertentu, seperti melakukan penyelamatan dan pemadaman api.

Arief Rahman juga menjelaskan penyebaran rumah yang tidak merata membutuhkan penanganan khusus jika terjadi bencana kebakaran di lingkungan masyarakat atau hutan

“Maka dari itu perlu adanya pelatihan bagi relawan agar dapat memadamkan api dan menyelamatkan masyarakat dari bencana kebakaran,” kata Arief Rahman.

Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat Arief Rahman

Arief rahman berpesan kepada peserta untuk mengikuti pelatihan dengan baik dan memberikan pengalamannya kepada masyarakat.

Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Paser Muhammad Lukman Darma mengatakan kegiatan ini dilaksanakan karena sejak Juni 2021 telah terbentuk relawan kebakaran masyarakat peduli api di beberapa Desa di berbagai Kecamatan dan di tahun 2022 ini ada 650 orang relawan yang akan mengikuti pelatihan.

“Jumlah relawan di kabupaten Paser sekitar 867 orang,” jelas Lukman.

Lukman menjelaskan pelatihan ini bermaksud agar peserta memahami alat pemadam kebakaran, teori dan praktek mengenai pengendalian, pencegahan dan penganggulangan bahaya kebakaran.

“Hal ini meningkatkan kompetensi mereka agar bisa menangani jika kebakaran terjadi di lingkungan sekitar maupun di hutan,” jelasnya.

Berdasarkan data 3 tahun lalu daerah yang paling sering terjadi kebakaran yakni di Kecamatan Tanah Grogot, Tanjung Panjang, Papara, dan di daerah Long Ikis

“Sejak Januari- Juli 2022 telah terjadi 26 titik kebakaran,” terang Lukman.

Lukman berharap para peserta relawan ini dapat memahami secara teori dan praktek pelatihan sehingga dapat menangani secara dini jika terjadi kebakaran.

“Masyarakat lebih dekat dengan lokasi, sehingga dapat meminimalisir kerugian kebakaran,” tutup Lukman.

(Tim Media Center Diskominfostaper Paser)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *