Ketua I Komnasdik Kaltim Harap Tidak Ada Siswa yang Putus Sekolah
Tana Paser – Ketua I Komisi Nasional Pendidikan (Komnasdik) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Kasrani Lathief berharap setiap anak dapat mengenyam bangku pendidikan dan jangan sampai ada anak yang putus sekolah.
“Di tahapan penerimaan peserta didik baru, harapan kami jangan ada anak yang tidak bersekolah. Jangan juga sampai ada yang putus sekolah,” kata Kasrani, Senin (26/6).
Kasrani juga meminta kepada seluruh penyelenggara pendidikan untuk aktif menyosialisasikan tahapan penerimaan peserta didik baru (PPDB) kepada masyarakat.
“Dengan sosialisasi yang disampaikan kepada masyarakat, harapan anak-anak tidak ketinggalan informasi dan orangtua bisa mendaftarkan anaknya masuk sekolah,” ujarnya.
Ia berharap tidak ada orangtua yang mengalami kendala keterbatasan informasi tentang tahapan PPDB. “Sehingga setiap dipastikan bisa mengenyam pendidikan mulai Dari tingkat pendidikan dini hingga tingkat SMA,” ujarnya.
Kasrani juga mengingatkan agar orangtua juga aktif mencari informasi tentang PPDB.”Kapan PPDB dibuka, di mana anak mau disekolahkan, dan apa saja persyaratan yang harus dipenuhi serta bagaimana regulasinya, orangtua juga harus aktif bertanya,” imbuhnya.
Kasrani berharap tidak ada anak yang putus sekolah. Bagi yang sudah menuntaskan pendidikan dasar diharap bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya.Diktahui bahwa tahapan PPDB di Kabupaten Paser sudah berlangsung pada 19-23 Juni lalu dengan empat jalur penerimaan yakni affirmasi, perpindahan, prestasi, dan jalur zonasi.
Disdikbud Paser membuka pendaftaran ulang pada 3-5 Juli mendatang bagi siswa yang sudah mendaftar baik secara daring (online) maupun luring (offline/langsung mendaftar ke sekolah).
“Informasi tentang tahapan PPDB sudah disosialisasikan ke masyarakat dan ada cara pendaftaran secara daring dan luring. Sekarang nunggu pengumuman tanggal 3- 5 Juli. Harapan kami orangtua sudah mendaftar anaknya dan pembelajaran baru bisa dilaksanakan pada 8 Juli mendatang,” kata Kepala Disdikbud Paser M. Yunus Syam.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i