Momentum Kemerdekaan Wujudkan Generasi Literat Menuju Indonesia Emas 2045
Tana Paser – Hari ini Kamis, 17 Agustus 2023, Bangsa Indonesia merayakan hari kemenangan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia peristiwa yang telah dinanti-nanti dengan harap-harap cemas itu akhirnya terjadi juga. Pada jam 10 pagi waktu Jakarta tanggal 17 Agustus 1945, dihadapan para anggota PPKI dan ratusan pemuda Jakarta yang sempat diberitahu, Bung Karno membacakan teks “Proklamasi Kemerdekaan Indonesia”
Menurut Ketua Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) Kabupaten Paser, Dr. Kasrani Latief mengingatkan “Agar moment 17 Agustus ini mari kita manfaatkan semangat kemerdekaan untuk menumbuhkan literasi, karena Indonesia merdeka digerakkan oleh para pejuang bangsa yang melek ilmu pengetahuan, sudah banyak tercatat dalam sejarah pahlawan bangsa yang punya hobi membaca buku dan menulis”.
“Dalam fakta sejarah, para pendiri bangsa ini merupakan orang-orang yang literat, daya baca yang tinggi serta mempunyai kemampuan untuk menulis buku.”
Kasrani menambahkan “Agar menumbuhkan semangat literasi, kita perlu sekilas mengenal kepada founding father bangsa Indonesia yang dikenal punya hobi membaca dan menulis yaitu Bung Hatta, Bung Hatta pernah melontarkan kata-kata ampuh dalam kutipan unggulannya ”Aku rela dipenjara apabila bersama buku, dengan buku aku aku bebas”.
“Selanjutnya Tan Malaka dalam Madilog tokoh besar pergerakan Indonesia berujar ”Selama toko buku ada, selama itu juga pustaka bisa dibentuk kembali, kalau perlu dan bila perlu makanan dan pakaian yang dikurangi”.
Kutipan-kutipan diatas terbukti benar, ketika mereka dialam kuburpun catatan-catatan maupun buku-buku karya mereka bebas dapat dibaca oleh semua pencinta literasi.
Kasrani juga menambahkan “Kalau kita mundur ke belakang, masa peradaban berpusat di Mesopotamia di tepi sungai NIL, dengan berkuasanya fira’un yang abadi dalam sejarah, memiliki perpustakaan pribadi dengan koleksi sebanyak 20.000 buku”.Literasi, tidak terlepas dari kemampuan berbahasa, menulis,membaca dan berhitung.
KEMERDEKAAN yang diraih Bung Karno dari penjajah tentu tidak terlepas dari kekuatan literasi yang dimilikinya saat itu.Kasrani juga mengingatkan “bahwa beberapa sisi kehidupan berbangsa dan bernegara belum mencapai harapan seperti apa yang telah dicita-citakan oleh para pendiri bangsa.
Sebagaimana tertuang dalam Alenia ke-4 Pembukaan UUD 1945 bahwa negara ini dibentuk untuk tujuan “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa serta melaksakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
Kasrani mengingatkan “tidak mudah bangsa ini merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Begitu banyak darah, tenaga, serta tetesan air mata, tertumpah demi lepas dari penjajahan. Oleh karena itu, sebagai generasi milineal, seyogyanya kita mengisi kemerdekaan ini dengan pikiran-pikiran positif yang bersifat kreatif dan membangun guna menghadapi persaingan global yang begitu ketat”.
Kasrani menambahkan “Kemerdekaan di era modernisasi dewasa ini haruslah diisi dengan memerdekakan diri dari ketinggalan dalam bidang literasi, dengan cara membaca dan menulis”
“Ternyata tingkat literasi yang tinggi berbanding lurus dengan tingkat kemajuan suatu bangsa. Karena itu, wujud dari bela negara di era kekinian sangat mungkin dimanifestasikan dengan menggerakkan masyarakat untuk gemar membaca.
Selamat Hari Ulang Tahun RI ke 78, Wujudkan Generasi Literat untuk Menuju Indonesia EMAS 2045.