Butuh Anggaran Rp. 2,96 Miliar, Seperti Apa Konsep BPP Model Agro Eduwisata?
Tana Paser, MCKabPaser Di depan rombongan Sekretaris Daerah Katsul Wijaya yang berkunjung ke Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Tanah Grogot beberapa waktu lalu, Dr Erwan Wahyudi, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) menjelaskan rencana besarnya untuk mewujudkan BPP Tanah Grogot sebagai BPP model Agro eduwisata.
Selama ini, kata Erwan, BPP memiliki fungsi dasar sebagai rumah bagi para penyuluh dan petani dalam melaksanakan pekerjaannya. Seiring dengan perkembangan dan tantangan zaman, BPP pun mengalami metamorfose fungsi dan peran yang lebih besar dalam program pembangunan pertanian. “BPP harus berperan menjadi pusat gerakan pembangunan pertanian dan pusat pembelajaran, ” kata Erwan, Jum’at (18/3).
Karena itulah, dalam rangka mewujudkan peran BPP tersebut, DTPH bersama tim penyuluh menyusun konsep BPP model Agro Eduwisata. Dengan harapan BPP bisa menjadi rumah tempat petani dan penyuluh berkreatifitas dalam memajukan pertanian yang berdampak positif tidak hanya bagi petani maupun penyuluh tetapi juga masyarakat di sekitarnya, baik dampak sosial, ekonomi dan teknisnya.
Konsep ini pun, kata Erwan, sejalan dengan Amanat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 13/Kpts/OT.050/1/02/2020 yang menjadi dasar pelaksanaan komando strategis pembangunan pertanian di Kecamatan. Kawasan Agro eduwisata ini akan dibangun di atas lahan BPP Tanah Grogot seluas kurang lebih 3,5 ha. Di kawasan itu akan dibangun kawasan demplot untuk belajar pembibitan, pembenihan, penanaman, pemupukan dan pembuatan kompos.
Kemudian miniatur demplot kandang peternakan, kolam untuk perikanan, demplot kehutanan, demplot tanaman refugia, Green House serta Hidroponik. Untuk mendukung kawasan Agro eduwisata ini diperlukan prasarana dan sarana seperti alat mesin pertanian, sarana produksi demplot sarana semi irigasi sawah dan fasilitas umum lainya seperti jalan keluar/masuk, tempat parkir maupun arena promosi.
Sedangkan estimasi anggaran yang diperlukan untuk membangun kawasan BPP model Agro eduwisata ini sekitar Rp. 2,96 Miliar.
Pewarta : Hutja, Editor : Ropii