Pokja Bunda Literasi Paser: 1 Oktober momentum penguatan nilai-nilai Pancasila

Tana Paser – Hari Minggu tanggal 1 Oktober 2023 bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan tersebut dilaksanakan secara rutin setiap tahun tanggal 1 Oktober oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Ketua Pokja Bunda Literasi Paser Kasrani Lathief mengatakan dalam upaya perjuangannya Indonesia seringkali diganggu oleh golongan yang menentang prinsip-prinsip falsafah Pancasila.

Menurutnya sudah banyak perjuangan dan usaha yang dilakukan demi mempertahankan Pancasila sehingga akhirnya kini diakui sebagai Dasar Negara Indonesia.

Pancasila sendiri hakekatnya merupakan suatu jalan pikiran dan dasar falsafah hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sendiri merupakan kepribadian bangsa Indonesia sejak dahulu yang terus berkembang hingga saat ini.

“Sehingga makna dari Kesaktian Pancasila tersebut adalah Pancasila sebagai Dasar Negara dan tidak boleh diubah oleh siapapun,” kata Kasrani, Senin (2/10).

Seperti yang diketahui, bahwa peristiwa G30SPKI merupakan peristiwa kelam yang pernah terjadi di Indonesia. Dimana insiden ini merupakan usaha PKI (Partai Komunis Indonesia) untuk mengubur ideologi Pancasila menjadi ideologi Komunis.

Terdapat beberapa perwira Angkatan Darat dan sejumlah orang lainnya dibunuh oleh oknum yang digambarkan pemerintah sebagai upaya kudeta atau perebutan kekuasaan. Sehingga, pada masa pemerintahan Presiden Soeharto,  tanggal 1 Oktober 1965 ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Berdasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 153/Tahun 1967, tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Nasional dengan sebutan Hari Kesaktian Pancasila. Keputusan ini merujuk  pada sebuah peristiwa memilukan atas gerakan 30 September yang memakan korban jiwa, termasuk korban enam jenderal atau lebih dikenal dengan G30S/PKI.

Biasanya setiap tanggal 30 September, masyarakat Indonesia umumnya akan menaikkan bendera setengah tiang untuk menghormati sejumlah perwira yang telah gugur dalam peristiwa tersebut.

Dalam tragedi yang gagal tersebut, Partai Komunis Indonesia (PKI) didukung Pasukan Cakrabirawa, yaitu pasukan yang seharusnya bertugas melindungi Presiden Soekarno. Pimpinan PKI diceritakan menghasut masyarakat untuk mendukung keberadaan PKI. Tujuh perwira tinggi militer bersama beberapa lainnya menjadi korban keganasan G30S/PKI.

Pasca G30S/PKI, Militer Pemerintah Indonesia berhasil melakukan penumpasan atas gerakan tersebut sekaligus membebaskan negara Indonesia dari Komunisme.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen kebangkitan bagi Rakyat Indonesia untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme.Hari kesaktian Pancasila memiliki makna yang luhur untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme dan mengembalikan dasar negara yang berasaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,” terang Kasrani.

Berikut adalah makna yang terkandung dalam peringatan Hari Kesaktian pancasila.

Hari Kesaktian pancasila dimaknai sebagai semangat untuk membangun kembali jati diri bangsa dan mengembalikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar Negara dan menjadi sumber hukum yang mengatur masyarakat Indonesia dalam sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Pancasila selain untuk mengatur masyarakat dalam berbangsa dan bernegara sebagaimana yang tertuang dalam lima sila didalamnya, bahwa Indonesia dibentuk berdasarkan legitimasi hukum dan legitimasi demokrasi.

Bukan didasarkan pada legitimasi religius.Kesaktian pancasila dimaknai sebagai upaya untuk memperkokoh peran pancasila sebagai dasar Negara serta ideologi bangsa.

Pancasila memiliki peran penting sebagai pondasi dasar Negara dan mempererat persatuan dan kesatuan.Kesaktian Pancasila dimaknai sebagai sebuah penghormatan kepada seluruh pahlawan yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI. Sekaligus mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan keutuhan Bangsa Indonesia.

Kesaktian pancasila memiliki makna penting bagi seluruh warga Negara Indonesia sebagai momentum untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia tumbuh dan besar sebagai bangsa yang multikultural dan Berbhineka Tunggal Ika. Sekaligus dimaknai sebagai bentuk untuk meningkatkan rasa cinta dan patriotisme dan nasionalisme dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila, tidak hanya ditandai dengan kegagalan usaha pemberontakan G30S/PKI yang ingin merubah ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.

“Tetapi Pancasila itu adalah ideologi perekat bangsa yang plural yang memiliki keanekaragaman dalam hal suku, budaya, agama, bahasa,

”Semua keanekaragaman tersebut, dapat dirajut dipersatukan dengan Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Dengan demikian, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bisa dijadikan momen kebangkitan bangsa Indonesia untuk selalu meningkatkan rasa syukur dan nasionalisme serta memupuk tumbuhnya semangat membangun bangsa.

“Tentu harapan kita kepada seluruh masyarakat Indonesia, setiap kali Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, agar selalu memandang Pancasila sebagai perekat bangsa, bukan sekadar ideologi semata, apapun usaha yang ingin menganggu Pancasila maka kewajiban kita bersama untuk membelanya, Bangsa Indonesia akan berdiri kokoh karena adanya Pancasila, Pancasila adalah lem perekat bangsa tanpa melihat perbedaan,” papar Kasrani.

Yang harus diperhatikan sekarang ini adalah bagaimana melakukan gerakan secara bersama menanamkan nilai-nilai Pancasila secara terus menerus ke Generasi Bangsa Indonesia, sehingga Pancasila tertanam dalam diri Generasi Bangsa Indonesia, ini bukan tugas aparat, guru, dosen, tetapi ini tugas kita semua, mari kita kembangkan kembali kegiata-kegiatan yang yang menanamkan nilai-nilai Pancasila baik di level Nasional, Provinsi dan Daerah.

Kasrani berharap Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga yang bertugas merumuskan arah kebijakan, pembinaan, koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian secara menyeluruh dan berkelanjuta, bukan hanya di Nasional tetapi juga bisa dibentuk di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, harapan ini sebagai upaya melestarikan nilai-nilai Pancasila sejak usia dini di Indonesia.

“Selamat Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2023, Dengan semangat memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai modal besar dalam melestarikan Pancasila Jadikan Momen Hari Kesaktian Pancasila sebagai penambah semangat untuk membangun Bangsa dan Negara pada umumnya dan khususnya Kabupaten Paser tercinta menuju Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera),” tutupnya.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://iainpalopo.ac.id/https://perbarindo.org/https://itj.jakartamrt.co.id/https://www.delejcotebavi.com/https://karir.itb.ac.id/https://heartlandcomputer.com/https://www.beritabadung.id/https://www.bsn.go.id/https://kan.or.id/