Taruna Latsitardanus Paparkan Hasil Riset Olah Limbah Sekam Padi Jadi Briket

Tana Paser –  Taruna Latihan Intregrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitardanus) ke-44 di kabupaten Paser secara aktif melaksanakan berbagai penelitian salah satunya proyek riset sosial pemanfaatan limbah sekam padi menjadi briket. Pemaparan proyek tersebut dilakukan di ruang rapat Telake kantor Bupati Paser. Rabu (29/5/2024).

Tim Riset Sosial tersebut terdiri dari Dosen Universitas Pertahanan (UNHAN) RI serta 9 orang perwakilan taruna-taruni Yontarlat-3 Elang, dipimpin Letkol Budi Sulistyo, Danyontarlat III/Elang Letkol Pnb Armin, Kepala Bidang Ideologi, wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama Diyah Mustika Sari yang dihadiri Perwakilan Kodim 0904 Paser, Polres Paser, camat se-Kabupaten Paser serta perwakilan perangkat daerah terkait.

“Riset sosial ini dilakukan guna mengurangi limbah sekam padi serta pemanfaatannya,” kata taruna Akademi Angakatan Udara  T.Choirul Anam selaku koordinator riset.

Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Tuak Kecamatan Tanah Grogot yang belum memiliki sistem pengolahan limbah sekam padi yang memadai.

“Selama ini limbah tersebut hanya dijual murah sebagai unsur hara,” kata  Choirul Anam.

Ia menambahkan, melalui pengolahan limbah ini dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk masalah polusi udara dan berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Paser.

“Produksi briket dapat memberikan sumber pendapatan baru bagi masyarakat, di samping itu petani juga dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menjual limbah sekam padi untuk produksi briket,”kata Choirul Anam

Taruna UNHAN Juli Yandi Rahmat sebagai Wakil Koordinator menambahkan menambahkan, dari hasil riset tersebut menghasilkan briket yang lebih tahan dibandingkan arang biasa.

“Durasi pembakaran bisa tahan sampai satu setengah jam untuk satu briket yang dibandingkan dengan  arang kayu yang hanya tahan tiga puluh menit sudah menjadi abu,” kata Yuli.

Kepala Bidang Ideologi, wawasaan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama Diyah Mustika Sari mengapresiasi hasil riset sosial yang dapat menambah wawasan masyarakat.

“Sebagai daerah penghasil padi, masayarakat Paser hanya memanfaatkan limbah sekam padi sebagai unsur hara atau kompos tanaman serta pakan ternak saja. Dengan adanya riset ini akan menambahkan pengetahuan masyarakat tentang limbah sekam,” kata Diyah.

Diyah juga mengapresiasi kepada Komandan Yontarlat 3 Elang beserta anggota yang telah membimbing para Taruna selama berkegiatan terutama dalam mengerjakan riset sosial ini,”kata Dyah.

Pewarta: Irfan, Editor: Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *