TPPS Paser Segera Gelar Rembug Penanganan Stunting, Libatkan 142 TPPS Desa/kelurahan

Tana Paser – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Paser telah membentuk TPPS di 139 desa dan 5 kelurahan dalam rangka mengatasi penyakit kronis gizi buruk mulai di tingkat desa.

“Semua desa sudah dibentuk TPPS,” kata Sekretaris TPPS Kabupaten Paser, Amir Faisol, Senin (04/07/2022).

Setelah TPPS dibentuk hingga di tingkat desa dan kelurahan selanjutnya TPPS Kabupaten Paser bakal menggelar pertemuan berupa kegiatan rembug stunting.

“Kami jadwalkan bulan ini rembug stunting, setelah itu kami kumpulkan TPPS kecamatan dan desa, diperkirakan bulan Agustus acaranya,” ujarnya.

Menurut Amir, TPPS desa dan kelurahan merupakan mitra TPPS Kabupaten yang bertugas melakukan pencegahan kasus stunting sedari dini.

“Pencegahan stunting dilakukan lintas sektor, dan pencegahan yang dilakukan secara spesifik,” ucap Amir yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3KBP3A) Kabupaten Paser itu.

Pencegahan lintas sektor, katanya, dilakukan oleh seluruh perangkat daerah dan pemerintah desa serta kelurahan.

Sementara pencegahan spesifik, lanjut Amir, meliputi banyak upaya pencegahan langsung terhadap ibu hamil dan remaja.

“Penanganan spesifik ini dilakukan tim kesehatan,” ucap Amir.

Penanganan dimaksud, kata Amir, antara lain pemberian asupan makanan, pencegahan infeksi dan status gizi ibu, pencegahan penyakit menular dan menjaga kesehatan lingkungan.

Dalam pelaksanaannya, lanjut Amir, TPPS memastikan pemberian makanan tambahan bagi Ibu hamil dan balita kurus, pemberian tablet tambah darah bagi remaja, wanita usia subur, dan Ibu hamil.

“Tim juga melakukan promosi dan konseling menyusui, konseling pemberian makanan untuk bayi dan anak, dan proses penataan gizi buruk,” terang Amir.

TPPS juga harus dipastikan melakukan pemantauan dan promosi pertumbuhan, pemberian suplemen mikronutrien, pemeriksaan kehamilan dan imunisasi, manajemen terpadu balita yang sakit, serta pemberian tablet tambah darah bagi remaja dan ibu hamil.

Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *