Tanpa mereka tak mungkin Adipura Kami Raih

Piala Adipura, bukan hanya keberhasilan kinerja DLH saja , tetapi hasil kerja sama seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat. Terima kasih semuanya, tanpa mereka tak mungkin Adipura kami raih. (Achmad Safari, Kepala DLH Paser)

TAK ada baliho selamat datang, karpet merah maupun tari-tarian ketika tim penilai adipura datang ke kabupaten Paser, medio September 2023 lalu. Dinas Lingkungan Hidup, yang punya ‘hajat’ jadi obyek penilaian menyambut tim penilai tak berlebihan, seperti layaknya tamu lain.

“Yang ada malah kekhawatiran nilai yang diperoleh, tak memenuhi syarat dapat piala adipura, ” kata Safari menceritakan suasana hati kala itu.

Maklum saja, tahun lalu, Kabupaten Paser mendapat piala Adipura 2022. Dan itu kali pertama kabupaten bumi daya taka meraih penghargaan sejak program piala Adipura kembali dicanangkan pemerintah tahun 2002.

“Mempertahankan piala Adipura jauh lebih sulit daripada meraihnya, ada beban tanggungjawab untuk bisa mempertahankan di tahun tahun berikutnya,” katanya.

Namun kekhawatiran Safari berubah menjadi kebahagiaan ketika datang surat Kementerian Lingkungan Hidup RI awal Maret lalu.

Isinya, undangan penyerahan piala Adipura 2023.”Alhamdulillah, ” kata Safari yang sempat berbagi kebahagiaan kepada salah seorang wartawan.

Sabtu (9/3/2024) ratusan kendaraan bermotor berkonvoi mengikuti kegiatan arak-arakan Piala Adipura mengelilingi Kota Tanah Grogot. Bentuk wujud syukur atas keberhasilan meraih penghargaan bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan perkotaan.

Selain diikuti pegawai dan petugas kebersihan DLH, kegiatan arak-arakan ini juga diikuti para ketua rukun tetangga (RT) Kota Tanah Grogot dengan mengendarai kendaraan roda tiga yang biasa digunakan untuk mengambil sampah warga. Piala Adipura dibawa dua pegawai DLH yang mengenakan pakaian adat dan berdiri di atas mobil hias.

Melalui arak-arakan piala Adipura, DLH ingin mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta rasa tanggung jawab dalam mengelola sampah di lingkungan rumah tangga.

“Sehingga Kota Tanah Gogot khususnya dan Kabupaten Paser pada umumnya, menjadi lebih bersih, indah, enak dipandang dan lebih nyaman untuk ditinggali, ” ujarnya.

Menurut Safari, keberhasilan meraih penghargaan Adipura merupakan kerja sama seluruh stakeholder atau lintas sektor yang memiliki komitmen bersama mengelola lingkungan perkotaan.

“Piala Adipura, bukan hanya keberhasilan kinerja DLH saja , tetapi hasil kerja sama seluruh stakeholder dan seluruh lapisan masyarakat. Terima kasih semuanya, tanpa mereka tak mungkin Adipura kami raih, ” kata Safari.

Pewarta : Ropii. Editor ; Hutja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *