Bakesbangpol Berikan Pendidikan Politik, Partisipasi Pemilih ditarget Capai 79,5 Persen

Tana Paser – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Paser menggelar pendidikan politik kepada aparatur desa dan tokoh masyarakat di Kecamatan Kuaro, Senin (24/7). Mewakili Bupati Paser, kegiatan tersebut dibuka Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Paser, Romif Erwinadi.

Romif mengatakan pendidikan politik yang digelar Kesbangpol ini penting bagi masyarakat dalam menghadapi Pemilu serentak yang akan digelar pada Februari 2024 mendatang.

“Kita harus memiliki kedewasaan dan kebijakaan dalam menyikapi dunia perpolitikan. Mari saling bergandeng tangan dan selalu menjaga lingkungan agar selalu kondisuf, aman dan damai,” kata Romif.

Pada kesempatan itu pula, Romif mengajak peserta kegiatan pendidikan politik untuk menghindari segala bentuk provokasi, dan juga tidak mudah dipengaruhi oleh upaya-upaya provokasi yang bisa memecah persatuan bangsa.

“Hindari saling provokasi untuk mencegah konflik yang merugikan. Jika itu terjadi, pembangunan kita akan mengalami kemunduran,” ujar Romif.

Romif mengapresiasi kegiatan yang telah digelar Kesbangpol tersebut. Ia berharap melalui pendidikan politik, aparatur dan masyarakat dapat memperoleh wawasan yang cukup dalam rangka menyukseskan penyelenggaraan Pemilu.

Kepala Kesbangpol Paser, Nonding, mengatakan tujuan digelarnya kegiatan itu adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya berdemokrasi.

“Ini juga ajang untuk menyebarluaskan infomrasi kegiatan menyangkut tahapan, jadwal, dan program Pemilu Legislatif dan Pilpres serentak,” kata Nonding.

Ia menambahkan, kegiatan itu juga dapat meningkatkan wawasan, pemahaman, dan kemampuan masyarakat tentang hak-hak pilihnya sebagai warga negara dalam menentukan hak pilihnya, serta memahami ketentuan peraturan dan perundangan dalam rangka pemilu serentak. Khususnya mereka pemilih pemula yang ada pada dari tingkat RT hingga kecamatan.

Nonding mengemukakan dengan sosialisasi itu juga diharap dapat meningkatkan paritisipasi pemilih mengingat jumlah partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu hanya mencapai 66,91 persen.

“Dukungan masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada 14 Februari 2024 nanti diharap sesuai target partisipasi masyarakat pada pemilu yakni sebesar 79,5 %, target ini perlu direaliasikan dengan kerja keras kita, mengingat capaian partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 hanya 66,91 persen atau 33,09 persen tidak menggunakan hak pilihnya,” terang Nonding.

Nonding menilai tren partisipasi pemiih dari tahun ke tahun mulai meningkat namun capaian masih pada level di bawah target. Untuk itu kepada para camat dan kades diimbau dapat menyampaikan kepada warganya yang telah memilik hak suara, dapat menggunakan hak suaranya di TPS pada Pemilu serentak Februari dan Pilkada November 2024 yang akan datang.

Pada kegiatan ini Bakesbangpol Paser menghadirkan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Paser.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *