Mengenang Sosok HM Ridwan Suwidi, Semangat Membangun Untuk Paser
Tana Paser -BANYAK sebutan yang disematkan kepada mantan Bupati Paser HM Ridwan Suwidi dari mulai sebutan Bapak Pembangunan Paser, Bupati Tertua, hingga Bupati yang dekat dengan masyarakat bawah.
Sebutan bermakna penghargaan itu bermunculan di berbagai platform media sosial, beberapa saat setelah berita duka mengabarkan bahwa HM Ridwan Suwidi meninggal dunia pada Minggu sore (25/9) sekitar pukul 16.00 WITA.
HM Ridwan Suwidi meninggal dalam usia 86 tahun. Beliau berpulang tepat tujuh tahun setelah berakhirnya masa pengabdiannya sebagai orang nomor satu di Kabupaten bumi daya taka pada tahun 2015.
HM Ridwan Suwidi merupakan Bupati Paser pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung untuk periode 2005-2010.
Saat itu, ia berpasangan dengan HM Hatta Gariet. Selesai menuntaskan periode pertama, HM. Ridwan Suwidi kemudian maju lagi, kala itu berpasangan dengan HM. Mardikansyah dan masyarakat kembali memberikan amanat kepada pasangan HM. Ridwan Suwidi-HM Mardikansyah hingga selesai 2015.
Sejak periode pertama memimpin, pembangunan di segala bidang dikebut sesuai dengan jargon membangunan kala itu yaitu ‘ berlari cepat.”
Sejumlah terobosan pembangunan baik infrastruktur jalan, jembatan hingga fasilitas umum berjalan dengan masif.
Sebut saja pembangunan jalan jalur dua di setiap ibu kota kecamatan, RS Panglima Sebaya, Komplek Perkantoran Pemerintah, taman siring kandilo hingga jembatan yang menghubungkan Ibu Kota Tanah Grogot dengan Desa Sungai Tuak yang sebelumnya terisolir, adalah karya pembangunan dari kepemimpinan HM. Ridwan Suwidi.
Keberhasilan pembangunan maupun gaya kepemimpinan HM. Ridwan Suwidi dalam mempimpin Kabupaten Paser sangat dikagumi kalangan politisi senior maupun politisi muda.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP Kabupaten Paser Azhar Baharuddin menilai sosok Ridwan Suwidi adalah pemimpin panutan bagi masyarakat Kabupaten Paser.
“Almarhum adalah pemimpin yang dikenal dekat dan dicintai masyarakat, ” Kata Azhar.
Selama dua periode memimpin, kata dia, Ridwan Suwidi memiliki banyak terobosan yang dilakukan dalam membangun Kabupaten Paser.
“Terutama pembangunan infrastruktur seperti jalan maupun fasilitas umum yang begitu masif, ” Kata Azhar.
Karena masifnya dalam membangun, kata dia, tidak salah jika warga menjuluki almarhum sebagai ‘bapak pembangunan Paser’ .
Sementara politisi muda Asal Partai Golkar Ikhwan Antasari mengatakan banyak teladan yang bisa diambil dari kepemimpinan HM. Ridwan Suwidi yakni semangat membangun untuk kesejahteraan masyarakat Paser.
“Ini yang patut kita tiru untuk pemimpin-pemimpin selanjutnya, yaitu semangat membangun demi kesejahteraan masyarakat Paser, ” Kata Ikhwan yang juga ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Paser ini.
Dalam konteks kepemimpinan sekarang, kata Ikhwan, semangat membangun itu kini digelorakan kembali di era kepemimpinan dr Fahmi Fadli-Masitah melalui Visi Misinya yakni mewujudkan PASER yang MAJU, ADIL dan SEJAHTERA atau PASER MAS.
Teladan lain yang patut ditiru dari HM Ridwan Suwidi , kata Ikhwan, adalah gaya kepemimpinan yang dekat dengan masyarakat. Bahkan waktunya hampir 24 jam digunakan melayani masyarakatnya.
“Saya melihat tidak ada jarak antara pemimpin dengan rakyatnya, sehingga pemimpin dapat mendengar langsung apa aspirasi masyarakatnya ” kata Ikhwan.
Karena kedekatan itulah, sosok Ridwan Suwidi sangat dicintai masyarakat. Terbukti, sejak kabar beliau meninggal dunia hingga pemakaman Senin (26/9), berbondong-bondong masyarakat melayat ke rumah duka di Jl. DI Panjaitan Desa Tapis. Sebagai bentuk penghormatan, Pemerintah Kabupaten Paser menggelar prosesi pemakaman dengan Inspektur Upacara Bupati Paser dr. Fahmi Fadli.
Kini sosok pemimpin yang dekat dan dicintai rakyat telah tiada. Melalui puisi yang ditulis jauh hari sebelum meninggal, almarhum mengungkapkan kalimat perpisahan kepada rakyat Paser.
Selamat tinggal rakyat Paser
Aku tinggal menunggu waktu
Tidak terasa sampai jua ke batas sejarah
Aku minta maaf atas salah dan kekurangan ku
Aku hanya mampu berdoa setiap waktu untukmu
Agar keselamatan dan kebahagiaan
Selalu mendapatkan anugerah
Selamat tinggal rakyat paser yang kucintai
Engkau selalu dihatiku
Sayang!!!
Tana Paser, 21 Desember 2014
pewarta : Hutja Editor : Ropii