Mahasiswa UMKT Paser Ikuti Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu
Tana Paser – Sebanyak 60 mahasiswa Fakultas Bisnis Digital dan Pertanian Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Kabupaten Paser mengikuti sosialisasi pengawasan partisipatif yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat, Rabu (09/11).
“Kegiatan ini sangat penting bagi teman-teman mahasiswa dan media. Kami berharap pemilu 2024 jadi pemilu efisien dan demokratis. Tradisi politik uang harus dipotong dan jadi tugas kita bersama,” kata Ketua Bawaslu Paser Aprianto Abdullah.
Aprianto mengatakan mahasiswa sebagai relawan harus memiliki keberanian dibanding masyarakat umum.
Mengingat Pemilu merupakan sarana demokratis bagi setiap warga negara, oleh karena itu ia menilai pentingnya pengawasan partisipatif dari mahasiswa.
“Mahasiswa bisa melaporkan jika ada pelanggaran pemilu, bisa mengawal jalannya kegiatan, bisa memberi masukan untuk calon pemimpin, hingga memiliki andil dalam menentukan pemilihan dengan menggunakan hak suaranya,” terang Aprianto.
Dia mengajak mahasiswa untuk mengawal tahapan pemilu yang saat ini sedang tahap verifikasi partai politik.
“Bulan Juni lalu tahapan pemilu 2024 sudah mulai. Di bulan Februari 2024 akan dilaksanakan pencoblosan legislatif dan pilpres. Sementara Pemilihan bupati atau kepala daerah pada November 2024,” ujarnya.
Salah satu narasumber, Eka Yusda Indrawan mengatakan pentingnya keterlibatan masyarakat, dalam hal ini mahasiswa, turut mengawasi mengingat keterbatasan jumlah pengawas dan kondisi geografis daerah yang luas.
“Kalau kita tidak mengawasi, pemilu akan berjalan tidak baik. Ada pelanggaran pemilu seperti politik uang dan kampanye hitam. Semua itu perlu kita awasi bersama,” ucap mantan Ketua KPU Paser itu.
Eka berpesan pada akhirnya pengawasan yang dilakukan mahasiswa nantinya akan menentukan keberlangsungan penyelenggaraan Pemilu.
“Kalau pemilunya baik, hasilnya baik. Calon yang diusung juga diawasi bisa menentukan calon pemimpin berkualitas,” ujarnya.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i