Akademisi dan Praktisi Apresiasi Penghargaan Presiden yang diterima Bupati Paser
Tana Paser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli menerima penghargaan Satyalancana Karya dari Presiden Joko Widodo atas keberhasilan pembangunannya di bidang pertanian, khususnya dalam pengembangan kampung hortikultura di setiap kecamatan.Penghargaan tersebut diterima Bupati Paser pada penyelenggaraan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) di Kota Padang, hari ini, Sabtu (10/6).
Bagaimana tanggapan para praktisi dan akademisi pertanian atas penghargaan ini?
Ketua Gabungan Kelompok Tani Harapan Taka Desa Klempang Sari, Kecamatan Kuaro, Sugiarto mengaku bangga atas penghargaan tersebut.
“Kami sebagai petani dan pengurus KTNA, sangat bangga dengan Bapak Bupati atas prestasi beliau mendapatkan penghargaan Satya Lencana Wira Karya, dari Bapak Presiden,” katanya.
Menurut dia penghargaan itu menjadi penyemangat bagi Bupati Paser untuk memajukan pertanian di daerah.
“Harapan kedepan Bapak Bupati lebih semangat lagi dan terus memperhatikan sektor Pertanian dalam arti Luas, terutama dalam penganggaran pertanian dan perikanan agar lebih banyak lagi, serta pembinaan kepada petani dan nelayan terus dilakukan melalui Dinas teknis yang terkait,” ujar Sugiarto.
Sunarti, petani dari Desa Padang Jaya menilai penghargaan tersebut merupakan bukti keberhasilan Bupati di bidang pertanian.
Sunarti yang belum lama ini menerima penghargaan di bidang pertanian dari organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Maju (OASE) Kabinet Indonesia Maju, juga menilai, keberhasilan Bupati di bidang pertanian sebagai kepedulian pemerintah.
“Penghargaan ini salah satu standar untuk mengukur keberhasilan. Dengan demikian penghargaan yang diterima Bapak Bupati menunjukkan perhatian beliau di bidang pertanian melalui kebijakan yang dibuat dalam rangka mendukung pembangunan pertanian,” ucapnya.
Hal ini, lanjut dia, menjadi motivasi bagi petani untuk lebih giat berkarya untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Paser.”Kami berharap pemerintah tetap mendukung kegiatan kami, para petani, terutama tentang pemasaran dan kemitraan,” tutur perempuan yang juga Ketua BUMDes Amanah Padang Jaya.
Pengurus Gapoktan Melati Desa Rantau Panjang, Sunarya, yang mengembangkan tanaman hortikultura cabai di lahan seluas 10 hektar juga tak ketinggalan mengapresiasi atas penghargaan yang diterima Bupati Paser.”Terimakasih Bapak Bupati bersyukur, sudah dapat penghargaan di bidang pertanian. Alhamdulillah sangat banyak sekali bantuan dari pemerintah,” kata dia. Sunarya menginginkan kedepan permasalahan yang menjadi kendala kemajuan pertanian bisa diselesaikan.
Dekan Pertanian dan Bisnis Digital Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) Tanah Grogot, Asman, S.P, M.P, mengapresiasi penghargaan tersebut.
“Selamat, kami mengapresiasi atas penghargaan tersebut dan harapan kami kedepan pembangunan pertanian di Paser lebih terarah dan lebih jelas,” kata Asman.
Ia menyarankan Pemkab Paser membuat konsep pertanian berbasis potensi di setiap kecamatan.”Jadi perlu pemetaan potensi apa yang bisa dikembangkan di setiap kecamatan karena setiap wilayah memiliki potensi pertanian yang berbeda,” ujarnya.
Menurutnya dibutuhkan riset yang mendalam guna meningkatkan pertanian di daerah.”Fakultas pertanian dan bisnis digital siap bersinergi dengan pemerintah untuk peningkatan pertanian di Kabupaten Paser,” ucapnya.
Satyalancana Wirakarya merupakan penghargaan pemerintah kepada warganya yang telah berdarma bakti bagi negara dan bangsa. Kampung holtikultura di Kabupaten yang dikembangkan antara lain kampung salak di Tanah Grogot, Kelengkeng di Kuaro, Rambutan di Long Ikis, durian di Long Kali, jeruk di Pasir Belengkong, Lai di Batu Sopang, alpukat di Muara Komam, Langsat di Muara Samu dan pisang di Batu Engau.
Penghargaan ini salah satu bukti keberhasilan mewujudkan Visi PASER MAS terkhusus Misi ke-1 yakni Mewujudkan Perekonomian Daerah yang Mandiri dan Berdaya Saing.
Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i