BeritaPemerintahan

Aliansi Paser Bersatu Tolak Program Transmigrasi, Bupati Komit Tindaklanjuti Aspirasi

TANA PASER – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Paser Bersatu mendatangi Kantor Bupati Paser untuk menyampaikan penolakan terhadap program transmigrasi di wilayah Kabupaten Paser, Senin (1/9/2025). Mereka menilai program tersebut berpotensi menimbulkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan bagi masyarakat setempat.

Aksi yang berlangsung di halaman Kantor Bupati itu diterima langsung oleh Bupati Paser dr. Fahmi Fadli didampingi Wakil Bupati H. Ikhwan Antasari dan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Usai menyampaikan orasi, perwakilan aliansi kemudian diajak berdialog di Ruang Rapat Sadurengas.

Dalam pertemuan itu, Aliansi Paser Bersatu menegaskan tuntutannya agar program transmigrasi di Paser dihentikan. Mereka meminta pemerintah mengutamakan warga lokal dalam program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Fahmi menegaskan bahwa pemerintah daerah selalu terbuka terhadap setiap aspirasi masyarakat. Ia berkomitmen menindaklanjuti masukan dengan arif, bijaksana, dan sesuai ketentuan hukum.

Bupati juga memaparkan fakta mengenai program transmigrasi yang sudah berjalan di Desa Keladen, Kecamatan Batu Engau, sejak 2018. Dari kuota 200 kepala keluarga (KK), baru terisi 60 KK, terdiri atas 35 KK warga lokal dan 25 KK dari luar daerah. Padahal, pemerintah pusat awalnya menginginkan komposisi 100 KK lokal dan 100 KK dari luar.

“Ada program baru penambahan 50 KK, kenapa bukan kita yang isi dari warga pribumi? Pasti mereka layak mendapatkan kesejahteraan dari program ini,” tegas Fahmi.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Pemkab Paser sejalan dengan aspirasi masyarakat. Ia mengajak seluruh elemen, baik eksekutif, legislatif, maupun masyarakat, untuk bersama-sama mengawal pelaksanaan kebijakan agar berpihak pada kepentingan daerah.

Total Views: 25

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5 × three =