Paser Juara Produk Olahan dan Pangan Lokal B2SA Tingkat Provinsi Kaltim
TANA PASER, McKabPaser – Salah satu produk lokal olahan asal Kabupaten Paser meraih juara pertama pada lomba Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kaltim 2021 yang digelar Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kaltim.
“Paser dapat Juara Pertama untuk kategori Produk Olahan Komersial dalam kemasan berbasis pangan lokal dan juara harapan dua untuk kategori makan siang/lunchbox B2SA, ” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Paser, Taharuddin, Sabtu (23/10/2021).
Peserta yang meraih juara pertama merupakan pengusaha UMKM binaan DKP dan PKK Kabupaten Paser. Penyerahan piala dan penghargaan dilakukan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor kepada perwakilan peserta juara asal Paser di Gedung PKK Provinsi Kaltim di Samarinda, Kamis (21/10/2021).
Taharudin Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Paser, mengatakan setelah sukses menggelar Festival Pangan Lokal kerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Paser, selanjutnya ikutserta pada Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2021 di Samarinda.
Menurut Taharuddin ada dua lomba dalam Festival Pangan Lokal ini, yaitu lomba cipta menu dan gelar Pangan lokal Kaltim. Ada dua kategori lomba yaitu : 1. Kategori Paket Makan Siang / Lunchbox B2SA, dengan memilih salah satu dari pangan pokok lokal non beras non trigu seperti jagung, jali/jelai, canytel/sorgum, jawawut, hotong, sagu, ubi kayu / singkong, ubi jalar, talas, ganyong, garut, sukun, pisang dan serilia/ umbi/buah berpati lainnya. 2. Kategori Produk Olahan Komersial Dalam Kemasan Berbasis Pangan Lokal, yaitu berupa kudapan / snack yang memiliki nilai komersial berbahan dasar non beras non trigu.
Festival pangan lokal ini digelar dengan tujuan untuk mempromosikan olahan pangan lokal di kabupaten/kota.”Diharapkan kegiatan ini dapat mengajak dan menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi pangan yang Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman dengan berbasis sumberdaya pangan lokal. Sebagai upaya mendukung Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal di Kalimantan Timur, ” kata Taharuddin.
Lomba Festival Pangan Lokal ini diikuti peserta dari 10 Kab/Kota dengan Tim Juri perwakilan dari Dinas Kesehatan, PKK, Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia, Asosiasi Chief Indonesia dan Pusat Layanan Usaha Terpadu.Sementara itu Gubernur Kaltim,Isran Noor menyampaikan bahwa tingkat kematian bayi di Kaltim masih sangat tinggi disebabkan salah satunya adalah asupan makanan yang kurang. Ia berharap OPD terkait dan Pengusaha Lokal dapat meyediakan pangan yang berkualitas.