Hadiri Lokakarya IKN, Wabup Masitah : Paser Miliiki Potensi Untuk Berinvestasi
MAMUJU, MCKabPaser – Sebanyak enam provinsi dan 40 lebih kabupaten di Kawasan Selat Makassar hadir pada acara yang digelar Kementerian Dalam Negeri yaitu Lokakarya membahas tentang Penguatan Pemerintah di Kawasan Selat Makassar dalam Menopang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Kegiatan yang dipusatkan di Hotel Grand Maleo Mamuju Sulawesi Barat, Senin (20/6/2022) itu dihadiri Wakil Bupati Hj. Syarifah Masitah Assegaf Mewakili Bupati, didampingi staf ahli Bupati Paser Afrah Nahetha.
Diketahui bahwa Kabupaten Paser menjadi salah satu daerah penyangga IKN dari sektor pangan.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik saat membuka Lokakarya itu menjelaskan,Selat Makassar merupakan selat yang terletak diantara pulau Kalimantan dan Sulawesi di Indonesia.
Daerah yang berada di Kawasan Selat Makassar memiliki peluang strategis. Sehingga ia sengaja mengundang seluruh Pemerintah Daerah guna membangun kolaborasi dalam menyambut kebijakan Presiden RI terkait pembangunan IKN di Kalimantan Timur.
“Kami mengajak seluruh bapak sekalian menorehkan sejarah untuk percepatan pembangunan IKN,” ujar Akmal.
Dikatakan, Lokakarya sebagai awal kerjasama dengan fokus terhadap Kawasan Selat Makassar.
“Kunci keberhasilan membangun adalah Kolaborasi. Di sini kita duduk bersama untuk bekerjasama berdiskusi, dan membantu membuka cakrawala kami dan harus berlari cepat kedepan,” ungkapnya.
Sementara, Wabup Masitah mengatakan Kabupaten Paser merupakan wilayah yang memiliki potensi yang sangat bagus untuk berinvestasi.
Hal itu dikarenakan Kabupaten Paser memiliki Sumberdaya Alam yang berlimpah.
“Terutama di sektor batubara, mineral, perkebunan sawit serta hasil hutan dan lainnya,” kata Masitah.
Lebih jauh Masitah Mengungkapkan, sebagai penyangga IKN tentu Kabupaten Paser harus memiliki sarana dan prasarana yang menunjang.
Seperti pembangunan bandar udara dan pelabuhan lokal diantaranya di kawasan Teluk Adang dan Teluk Apar.
“Saat ini pembangunan bandara yang letaknya di Desa Rantau Panjang telah didukung penyelesaiannya oleh Kementerian Perhubungan,” ungkap Masitah.
Kegiatan Lokakarya ini menghadirkan pemateri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perhubungan, Lantamal VI Makassar, dan beberapa instansi lainnya.
(Tim Media Center Diskominfostaper Kabupaten Paser).