Apresiasi Kideco Tanam 21 Ribu Mangrove, Bupati Paser Harap Partisipasi Perusahaan Lain

TANA PASER, MCKabPaser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli melakukan penanaman mangrove di Desa Pondong Baru bertepatan dengan  Hari Jadi ke-21 Induk Perusahaan PT Kideco Jaya Agung (PT Indika Energy Tbk/Indika Energy Group), Senin (11/10/2021). Penanaman puluhan ribu pohon ini juga dilakukan oleh Gubernur Kaltim Isran Noor dan jajaran pimpinan PT Kideco.

“Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Paser, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PT Indika Energy Tbk yang komitmen untuk melakukan berbagai upaya pencapaian Net-Zero Emissions pada tahun 2050, salah satunya dengan dengan kegiatan penanaman pohon Mangrove ini,” ungkap Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat sambutan di hadapan Gubernur Kaltim dan jajaran pimpinan PT Kideco sebelum penanaman mangrove.

Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengemukakan, Kabupaten Paser menjadi salah satu daerah penghasil tambang terutama batu bara selain perkebunan dan pertanian. Potensi ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi daerah karena kehadiran perusahaan dan investor selain sebagai penghasil Pendapatan Asli Daerah juga membuka lapangan kerja, peluang usaha dan perputaran ekonomi di daerah.

Meski demikian, lanjut dia, tidak dapat dipungkiri, bahwa hal ini mempunyai potensi yang kurang baik terutama lingkungan. Oleh karena itu diperlukan komitmen yang kuat bagi perusahaan agar selalu memperhatikan lingkungan dalam setiap kegiatan penambangannya.

“Seperti yang kita lakukan pada hari ini yaitu penanaman pohon mangrove sebanyak 21 ribu pohon di atas total lahan seluas areal 3 hektar,” ungkap orang nomor satu di Paser ini.

Bupati berharap, penanaman ini juga dapat diikuti oleh perusahaan lain yang berada di wilayah Kabupaten Paser. Sehingga secara masif menjadi upaya kita dalam melindungi generasi keturunan kita, anak cucu kita agar dapat menikmati lingkungan yang baik dan sehat, serta terhindar dari bencana kerusakan lingkungan.

Sementara Gubernur Kaltim Isran Noor mengajak semua pihak untuk menggalakkan penanaman Mangrove maupun jenis tumbuhan pohon lainnya guna mendukung pengurangan emisi gas karbon di Kabupaten Paser dan sekitarnya, dan di Provinsi Kaltim pada umumnya.

Untuk diketahui, Program Pengurangan Emisi Indonesia diantaranya terdapat di Provinsi Kalimantan Timur dengan tujuan untuk menurunkan laju deforestasi dan degradasi hutan. Targetnya adalah 12,7 juta hektar lahan yang kaya akan hutan hujan tropis dan keanekaragaman hayati, flora dan fauna.

Program ini terus berjalan dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menandatangani kesepakatan dengan Bank Dunia pada tahun 2020 lalu yang membuka peluang bagi Indonesia untuk menerima hingga 110 juta dolar AS dan berpeluang dalam “call option” mencapai 20 juta ton CO2eq untuk upaya penurunan emisi karbon dari deforestasi dan degradasi hutan hingga tahun 2025.

“Semoga upaya baik PT Kideco Jaya Agung ini dapat menjadi contoh dan mendapat respon dari berbagai pihak, khususnya perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Paser dalam upaya mengurangi dampak-dampak perubahan iklim dan pemanasan global,” ungkap Gubernur Kaltim Israan Noor.

Sementara Presiden Direktur Kideco, M. Kurnia Ariawan mengatakan dalam mendukung Net-Zero Emissions pada tahun 2050, selain melakukan penanaman 21 ribu pohon Mangrove, Kideco juga membangun fasilitas solar panel bagi karyawan Kideco di Batu Kajang.

“Program lain yang sedang berjalan saat ini Samurangau Eco Park seluas 45 hektare, Arboretum Tandarayan seluas 105 hektar, Integrated Farming System, rehabilitasi DAS seluas 13 ribu hektar, water treatment plan, program pemulihan lahan paska tambang, dan bis listrik untuk transportasi karyawan,” kata Kurnia Ariawan.

Kurnia Ariawan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah menyukseskan penanaman 21 ribu pohon Mangrove ini. Ia berharap apa yang dilakukan ini dapat bermanfaat bagi keberlangsungan lingkungan di Kabupaten Paser.

Pewarta : Hutja, Editor : Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *