Bupati Paser Minta PT. JBP Bantu Entaskan Kemiskinan

Tana Paser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli meminta kepada PT Jaya Bumi Paser (JBP) untuk membantu mengentaskan kemiskinan masyarakat di tempat perusahaan tersebut beroperasi.

“Bantu pemerintah daerah untuk mengurangi angka kemiskinan. Masyarakat kurang mampu di tiap desa jumlahnya tidak banyak,” kata Fahmi, Rabu (9/8).

Fahmi mengatakan perusahaan hendaknya peka terhadap kondisi masyarakat setempat sehingga bisa membantu mereka keluar dari kemiskinan.

“Kehadiran perusahaan di suatu daerah seharusnya berbanding lurus dengan berkurangnya angka kemiskinan di wilayah dia beroperasi,” ucapnya.

Fahmi mengatakan, Selasa (8/8) kemarin, pihaknya baru saja meletakkan batu pertama pembangunan pabrik PT JBP yang beroperasi di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Muara Samu.

Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi terbarukan dengan menyediakan pelet kayu dari pohon kaliandra (Calliandra calothyrsus).

Adapun pelet kayu akan digunakan untuk sumber energi seperti pemanas ruangan, energi penghasil listrik, dan energi rumah tangga.

PT JBP sendiri saat ini sudah menanam kaliandra di area 2300 hektar akan terus memperluas hingga tercapai target 15000 hektar.

Fahmi menambahkan, selain berperan mengentaskan kemiskinan, PT JBP diminta untuk memberdayakan sdm lokal dengan memberikan keterampilan khusus.

Direktur Utama PT JBP Dominicus Wimbuh Wibowo menyebut tenaga kerja yang ada di perusahaannya saat dini diisi 65 persen tenaga lokal.

Sejak hadir pada 2020 lalu, PT JBP sudah melakukan banyak hal, seperti perbaikan jalan dari Kerang Dayo menuju Muara Andeh dan Tanjung Pinang.
“Saat ini beberapa ruas jalan sudah terlihat lebih luas dengan beberapa unit alat berat stand by di lokasi,” ucapnya.

Dominicus menambahkan, di ruas jalan yang sama juga akan dibangun dua jembatan bailey dan satu gorong-gorong permanen pada Agustus ini.

“Jika ini terlaksana, maka mulai tahun ini infrastruktur jalan yang menjadi keluhan masyarakat di Muara Andeh dan Tanjung Pinang akan teratasi,” katanya.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *