Jelang Idulfitri TPID Sidak Ketersediaan Sembako di Pasar Senaken dan toko ritel modern

Tana Paser – Pemerintah Daerah Kabupaten Paser melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar Penyemboloum Senaken dan sejumlah toko modern di Tanah Grogot, Kamis (13/4).

Sidak dipimpin Asisten Ekbang Setda Paser Adi Maulana, diikuti anggota TPID dari beberapa perangkat daerah terkait, perwakilan Polres Paser, Kodim 0904, dan kejaksaan.

“Tujuan sidak ini untuk memastikan ketersedian kebutuhan pokok menjelang hari raya Idulfitri,” kata Asisten Ekbang Setda Paser Adi Maulana.

Dalam sidak ini, kata Adi, TPID memastikan barang-barang di pasar dijual dengan harga wajar dan tidak terjadi kenaikan harga jelang lebaran. TPID juga melakukan pengecekan barang yang telah kadaluarsa.

“Agar barang-barang yang kadaluarsa tidak lagi dijual dan dikonsumsi masyarakat,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser, Yusuf yang turut mendampingi kegiatan sidak ini mengatakan, hasil sidak di pasar Senaken, harga kebutuhan pokok relatif normal.

“Tidak ada kenaikan harga yang signifikan menjelang hari raya Idulfitri,” ucapnya.

Yusuf mengemukakan harga beras premium masih di angka Rp16 ribu per kilogram, sementara beras lokal di harga Rp 12 ribu per kilogram.

“Untuk telur ras harganya 32 ribu per kilogram sementara telur ras per rak Rp55 ribu sampai Rp65 ribu,” katanya.

Lanjut Yusuf, gula putih juga masih di harga normal di angka Rp15 ribu per kilogram, dan harga minyak goreng curah juga relatif stabil di harga Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per liter.

“Untuk minyak kemasan dari berbagai merek harganya mulai dari Rp20 ribu sampai Rp23 ribu per liternya. Untuk bawang merah per kiogramnya Rp34 ribu, bawang putih Rp30 – 35 ribu. Harga daging sapi segar Rp160 ribu per kilogram. Untuk ayam Rp35 ribu per kilogram, dan cabe rawit merah Rp35 ribu per kilogram,” terang Yusuf.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser, Taharuddin yang berbagi tugas sidak ke toko ritel modern juga mengatakan tidak terjadinya kelangkaan kebutuhan pokok di toko-toko yang dikunjunginya.

“Harga juga normal, tidak terjadi kenaikan. Memang ada barang di salah satu toko ritel yang habis, tapi tadi sudah dijelaskan katanya karena permintaan tinggi dan sebentar akan kembali datang barang baru,” terangnya.

Dalam sidak ini TPID juga memastikan agar produsen atau pemilik toko selalu menjunjung tinggi kejujuran dalam menjual kebutuhan pokok.

“Kita mengimbau pemilik toko jujur, jangan jual barang yang kadaluarsa. Masyarakat juga kami harap selektif memilih barang, agar diperhatikan masa berlakunya,” ucap Taharuddin.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *