FPK se-Kaltim diminta Waspadai Isu SARA Pasca Pemilu

Tana Paser – Pasca Pemilu, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) se-Kalimantan Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) di hotel Kriyad Sadurengas, Kamis (22/2).

Rakor yang dibuka Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Paser Nonding, selaku perwakilan Bupati Paser, menghasilkan beberapa rekomendasi untuk dilaksanakan.

“Rekomendasi kepada seluruh pengurus FPK agar menjaga kondusifitas daerah dari ancaman disintegrasi bangsa pasca Pemilu,” kata Sekretaris FPK Paser, A. Effendi.

Effendi mengatakan, FPK sebagai salah satu forum sosial mitra pemerintah memilik peran menjaga keutuhan negara dari ancaman disintegrasi bangsa.

Kata Effendi, kondusifitas bisa terjaga dengan menjaga kerukunan antar suku atau etnis dan tidak menyinggung isu Suku Ras dan antargolongan (SARA).

“Karena isu SARA sangat rawan untuk ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan tertentu akibat perbedaan dalam Pemilu,” ujar Effendi.

Saat ini KPU sedang melakukan proses penghitungan suara. Effendi meminta masyarakat menghormati proses tersebut hingga keluar hasil resmi dari KPU selaku penyelenggara Pemilu.

“Mohon jangan ada pertikaian sampai hasil diperoleh dengan tuntas dan resmi.
Segala perbedaan pilihan dalam pemilu haruslah disikapi secara bijak,” imbuhnya.

Selain membahas isu Pemilu, rakor juga menghasilkan beberapa rekomendasi dari peserta.

Antara lain hasil mengadakan koordinasi setiap 6 bulan sekali dengan kelompok atau paguyuban kedaerahan untuk menjalin komunikasi intens dengan suku atau etnis yang ada di masing-masing daerah.

Rekomendasi lain, FPK Provinsi diminta memberikan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk mengakomodir segala keperluan FPK Kabupaten/ Kota dalam bentuk pengusulan anggaran melalui Badan Kesbangpol.

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *