Jelang HUT ke-75 RI, Tanah Grogot Mulai Dipadati Penjual Bendera
TANA PASER, MCKabPaser – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-75 Republik Indonesia, sudut jalan di Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser mulai dipadati penjual bendera.
Momen ini menjadi kesempatan para pedagang bendera musiman untuk menjajakan barang dagangannya. Pekerjaan utamanya adalah petambang batu dan kayu.
Pantauan pada 28 Juli 2020, atau 20 hari menjelang HUT ke-75 RI, para pedagang mulai terlihat di berbagai sudut jalan. Para penjual bendera mulai terlihat di jalan Yos Sudarso atau yang lebih dikenal dengan kawasan siring Kandilo.
Ian, salah satu pedagang bendera, mengakui sudah satu minggu ini dia mulai berjualan.
“Sudah satu minggu dari sekarang namun masih sepi pembeli,” katanya, Selasa (28/07/2020).
Sudah setahun Ian bekerja sebagai pedagang bendera. Ia merasa masa pandemi membuat dagangannya sepi pembeli.
“Biasanya sudah banyak pembeli, akan tetapi baru 1-5 orang sejak saya berjualan,” ungkap Ian.
Diakuinya, bendera yang ia jual bukan miliknya. Ia berbagai penghasilan dengan orang lain yang memberikannya modal.
“Biasanya penjual dapat persenann dari penjualan, tapi karean bos ini teman jadimnya saya enak saja,” kata Ian.
Lanjut Ian, kebanyakan pembeli mencari bendera merah putih dan umbul-umbul. “Jenis bendera yang paling laku yaitu bendera merah putih ukuran semeter 30 dan umbul-umbul,” katanya.
Terdapat 10 jenis bendera yang dijual dengan harga beragam mulai dari harga Rp30 ribu hingga Rp500 ribu/bendera.
Ian membrandol bendera umbul-umbul dengan harga Rp30 ribu, bendera bandir Rp50 ribu, bendera background berukuran kecil Rp250 ribu dan bendera background berukuran besar Rp500 ribu.