Wabup dan Kapolsek Kuaro Sambangi Rumah, Dukung Program Polri Peduli Stunting

Tana Paser – Wakil Bupati (Wabup) Paser, Hj. Syarifah Masitah Assegaf, mengapresiasi dan mendukung program Polri Peduli Stunting, dengan melakukan kegiatan mendatangi rumah-rumah masyarakat, memberikan bantuan pangan, di Kecamatan Kuaro, Rabu (26/7).

“Kegiatan Polri Peduli Stunting, memberikan bantuan pangan kepada masyarakat, salah satu bentuk dukungan Polri kepada pemerintah untuk mengentaskan stunting di daerah,” kata Masitah, Sabtu (29/7).

Masitah mengatakan program pencegahan dan penurunan stunting merupakan tugas pemerintah dan stakeholder terkait. Pemenuhan gizi balita, katanya, sangat penting untuk mencegah kasus stunting. Oleh karenanya diperlukan asupan makan yang cukup bagi orang tua.

Adapun pemberian bantuan pangan kepada keluarga tidak mampu adalah salah satu upaya membantu mereka untuk memastikan gizi anak-anak mereka terpenuhi.Adapun kegiatan itu dilakukan Kapolsek Kuaro IPTU Andi Ferial, S.H, Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf, S.H, Camat Kuaro H. Muhammad Sidik, S.H, mewakili Danramil Kuaro Serda Gianto dan Kepala PKM Kuaro Dr. Adnan.

Kapolsek Kuaro mengatakan bahwa kegiatan sambang tersebut merupakan upaya mendekatkan diri kepada masyarakat dengan menggelar pembagian makanan tambahan kepada balita yang ditemui.

“Dalam kesempatan itu dilaksanakan penyerahan minuman tambahan berupa Susu maupun bahan pokok lainnya kepada anak-anak balita dengan harapan pemberian minuman tambahan tersebut dapat meningkatkan asupan gizi dalam upaya pencegahan terhadap gejala gizi buruk (stunting),” ucap IPTU Andi Ferial.

Penanggulangan stunting merupakan program dari Pemerintah dalam hal ini Presiden RI memberikan kepercayaan kepada Polri untuk berkelaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam upaya mencegah dan menanggulangi Stunting.

“Dengan adanya pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat harus mampu melakukan pembinaan, menyelesaikan permasalahan yang terjadi di masyarakat (problem solving),” kata Andi.

Ia menilai perlu adanya upaya sosialisasi dan pencegahan stunting secara terus menerus oleh Polri di Desa/Dusun agar dapat menekan angka stunting dan juga menyelamatkan generasi penerus bangsa dari gizi buruk di Kabupaten Paser.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *