Bupati Fahmi Kunjungi BNPB Bahas Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana Di Paser

JAKARTA, MCKabPaser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli melakukan audiensi atau kunjungan kerja ke Kantor Pusat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bertempat di jalan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (16/1/2023).

Bupati Fahmi yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya dan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser Ruslan, diterima langsung oleh Kepala Deputi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana BNPB Pusat Jarwansyah.

Bupati Paser dr. Fahmi Fadli saat audiensi dengan Kepala Deputi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana BNPB Pusat Jarwansyah. (foto: Asmaul)

Kepala Deputi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana BNPB Pusat Jarwansyah menyambut baik kunjungan kerja Bupati Paser beserta rombongan.

Kunjungan tersebut dalam rangka membahas soal rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir di Kabupaten Paser yang terjadi beberapa waktu lalu.

Hal ini dilakukan karena Pemerintah Kabupaten Paser memiliki keterbatasan anggaran untuk penanganan pascabencana.

Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Paser telah menyelesaikan proposal dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana melalui E-proposal.

Untuk itu, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli memohon kepada Deputi Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pascabencana BNPB Pusat, agar kegiatan yang diusulkan Pemda Kabupaten Paser melalui E-proposal tersebut dapat diakomodir melalui dana Pemerintah Pusat.

Agar usulan ini cepat terwujud Bupati meminta kepada BPBD Paser segera melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai bahan presentasi verifikasi di lapangan.

“Diharapkan kepada  BPBD Paser segera melengkapi dokumen yang diperlukan sebagai bahan presentasi pada saat verifikasi nanti,” ujar Bupati Fahmi.

Sementara itu Sekretaris Daerah Katsul Wijaya mengatakan, dari hasil audiensi ini ada beberapa hal yang perlu ditindaklanjuti dalam rangka mendapatkan dukungan dana dari BNPB yang telah disampaikan beberapa waktu lalu.

“Sudah ada enam kegiatan yang masuk, salah satunya adalah pembangunan jembatan yang rusak akibat bencana banjir,” kata Katsul.

Ia berharap pada tahap awal administrasi, ada empat kegiatan yang bisa masuk dan terakomodir untuk mendapatkan bantuan.

Namun ini masih perlu ditindaklanjuti dengan tahap pra verifikasi secara virtual dalam dan akan melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemkab Paser.

“Setelah itu nanti akan dilakukan verifikasi lapangan,” tutupnya. (McKabPaser).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *