Bupati Fahmi Launching Kampung KB, DASHAT dan PESAT
TANA PASER, MCKabPaser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli melakukan launching Kampung Keluarga Berkualitas (KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) dan Pojok Edukasi Masyarkat (PESAT) dalam rangka percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Paser. Acara dilaksanakan di Pendopo Kabupaten, Rabu (20/7/2022).
Acara yang digelar oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di hadiri pula oleh Pembina Wilayah Kaltim Dr. Ir. Dwi Listyawardani, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Dr. Sunarto, Perwakilan Kepala Kantor Agama Paser, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser Yunus Syam, Kepala DKISP Paser Ina Rosana, Kepala DPPKBP3A Amir Faisol, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Mansyah, Direktur RSUD Panglima Sebaya Kamal Anshari, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Paser Nur Jannah dan Para Camat serta Ketua Penggerak PKK Kecamatan Sekabupaten Paser,
Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengatakan Pemkab Paser mendukung penuh kegiatan launcing Kampung Keluarga Berkualitas, Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Pojok Edukasi Masyarakat (Pesat) di Kabupaten Paser.
“Di beberapa Perangkat Daerah melalui PKK kami titipkan masalah kesehatan yang berkaitan KB, DASHAT dan PESAT ini,” kata dr. Fahmi Fadli.
Pemkab Paser kata dr. Fahmi Fadli melibatkan PKK, IDI dan IBI dalam mendukung kegiatan ini sebagai upaya memberikan edukasi, pencerahan dan pencegahan stunting di Kabupaten Paser.
“Selain dari Sumber Daya Manusia (SDM), kami menganggarkan di tahun 2022 untuk kegiatan pendirian posyandu,” kata dr. fahmi Fadli.
Pemkab Paser di tahun 2022 menganggarkan dana untuk peningkatan Keluarga berkualitas, kampung sehat dan poso kesehatan, dan infrastruktur jalan, dan jaringan komunikasi.
“Kami akan menggunakan anggaran itu untuk mengurangi angka kematian ibu,” ujar dr. Fahmi Fadli.
Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Dr. Sunarto mengapresiasi kepedulian CSR PT.Kideco terkait dukungan program penurunan stunting di Pemkab Paser.
“Baru Pemkab Paser yang merespon cepat terkait Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 terkait percepatan penurunan stunting.
Pembina BKKBN pusat dr.Yulistiani menekankan jika program-program BKKBN selama ini untuk menurunkan angka stunting secara keseluruhan.
“Hal ini melibatkan banyak komponen,” tutup dr.Yulistiani.
(Tim Media Centar Diskominfostaper Paser)