Dinilai Berdedikasi Tinggi Pada Program PPKB, Bupati dan Ketua TP PKK Paser Terima Penghargaan Manggala Karya Kencana

SEMARANG, MCKabPaser – Bupati Paser dr. Fahmi Fadli dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sinta Fahmi Fadli, menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN RI).

Penganugerahan penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo pada malam penganugerahan penghargaan dan gala dinner dalam rangkaian peringatan ke-31 Hari Keluarga Nasional (Harganas) Merapi Grand Ballroom Semarang, Jumat (28/6/2024) malam.

Anugerah Manggala Karya Kencana merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Pusat melalui BKKBN RI kepada Pemerintah Daerah dan TP PKK Kabupaten Kota yang dinilai mempunyai dedikasi tinggi terhadap program Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana (PPKB) dan Pembangunan Keluarga.

Bupati Paser dr. Fahmi Fadli melalui Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Paser, Amir Faisol, menyebutkan, dengan diterimanya penghargaan ini dapat memotivasi, dan menggerakkan masyarakat.

Sehingga masyarakat memiliki kepedulian terhadap program-program keluarga berencana ini dalam rangka mewujudkan keluarga yang berkualitas menuju Indonesia emas sebagaimana tema hari keluarga nasional tahun ini adalah “keluarga berkualitas menuju Indonesia emas”.

“Ini Sebagai bukti bahwa Pemkab Paser dan TP PKK Kabupaten Paser berkomitmen untuk mendukung pembangunan kependudukan dan keluarga berencana,” Kata Bupati Paser dr. Fahmi Fadli.

Lebih rinci, Amir menjelaskan, komitmen Pemerintah Daerah tersebut diwujudkan dari empat indikator, diantaranya, pertama terkait dengan dukungan kebijakan dari pemerintah Kabupaten Paser terhadap program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

Hal itu, merupakan salah satu kebijakan yang sudah dilaksanakan oleh Pemkab Paser melalui instruksi Bupati Paser bahwa seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Paser diminta untuk membentuk kampung keluarga berkualitas atau kampung KB.

Selanjutnya, yang kedua adalah berbagai inovasi yang telah dilaksanakan Pemkab Paser dan TP PKK Kabupaten Paser dalam mendukung program pembangunan kependudukan dan keluarga berencana.

“Salah satunya melalui TP PKK Paser adalah program sidang isbat untuk para keluarga yang belum mendapatkan dokumen resmi tentang status pernikahannya,” ujar Amir.

Kemudian indikator yang ketiga, lanjut Amir, adalah bentuk komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung pembangunan kependudukan dan keluarga berencana diwujudkan dalam bentuk pengalokasian anggaran.

Indikator ke empat yang sangat penting juga adalah berbagai capaian atas kinerja pembangunan kependudukan di Kabupaten Paser. Salah satunya adalah tingkat partisipasi kepesertaan keluarga berencana di Kabupaten Paser sudah di atas rata-rata provinsi yaitu di atas 70 persen.

Artinya 70 persen pasangan usia subur di Kabupaten Paser itu sudah mengikuti program keluarga berencana secara aktif. Capaian atau kinerja yang lain bisa dilihat adalah semakin kecilnya pelayanan keluarga berencana yang tidak terpenuhi.

“Angka Kabupaten Paser itu adalah 40 persen di bawah angka provinsi yaitu berkisar 20 persen, semakin kecil angka pelayanan keluarga berencana yang tidak terpenuhi itu semakin bagus,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *