Pemda Paser buat dispensasi masyarakat isi BBM pakai drum

Tana Paser – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Paser bersama pertamina dan pihak kepolisian akan membuat regulasi yang memperbolehkan masyarakat membeli BBM bersubidi menggunakan drum.

“Kita diminta untuk membuat surat ke pertamina untuk dispensasi dengan sepengetahuan kepolisian. Dispensasi untuk mereka bisa angkut pakai drum karena kondisi daerah kita yang tidak semuanya ada SPBU,” kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Paser, Paulus Marghita, Senin (7/8).

Pemerintah Kabupaten Paser mengajukan permohonan ke General Manager PT. Pertamina Regional IV Kalimantan di Balikpapan agar Pangkalan BBM Jenis Pertalite yang ada di pedesaan diperbolehkan mengangkut pertalite dari SPBU Paser Belengkong ke Pangkalan dengan menggunakan drum.

Paulus menyebut kebijakan itu untuk mempermudah masyarakat mengakses BBM bersubsidi.

Hal ini dikarenakan belum semua kecamatan ada SPBU sehingga masyarakat di pedesaan terlalu jauh untuk membeli Pertalite ke SPBU.

“Kalau tidak boleh angkut drum, malah biaya akan tinggi. Kita minta dispensasi asal tidak ada penyalahgunaan BBM.

Ia menyebut masyarakat perlu BBM untuk kegiatan sehari-hari dan kendaraan pengangkut hasil bumi. Jika masyarakat di desa membeli BBM dari pengecer, maka harga akan melonjak tinggi. Saat ini harga Pertalite di angka Rp13 ribu per liter.

Pemda Paser, lanjut Paulus, mendorong adanya pembangunan Pertashop di seluruh wilayah Kabupaten Paser. Pertashop merupakan usaha resmi mitra Pertamina dan harga Pertamax dan Dexlite di Pertashop walaupun di pedalaman pedesaan sama dengan harga di SPBU.

“Pertamax harganya fluktuatif sekarang terakhir Rp12 ribuan per liter dan dexlite Rp13 ribuan per liter,” tuturnya. Saat ini tercatat ada 66 pertashop yang sudah dibangun, baik dengan latarbelakang usaha PT, CV, ataupun Badan Usaha Milik Kecamatan (BUMK).

Pewarta: Hutja, Editor: Ropi’i

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *