Terima Audiensi BUMDes Tapis, Masitah : Jika Dikelola Secara Profesional, BUMDes Akan Meningkatkan PADes
TANA PASER MCKabPaser – Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) harus mampu mengelola dan mengembangkan potensi desa, untuk pengembangan ekonomi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf mengatakan BUMDes diharapkan bisa berkembang sebagai wadah pengembangan ekonomi desa, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus Pendapatan Asli Desa (PADes),” kata Wabup Paser Hj. Syarifah Masitah Assegaf di ruang kerjanya, Senin (31/10/2022).
Pengembangan BUMDes merupakan penguatan ekonomi desa, dengan memanfaatkan beragama jenis potensi di setiap desa agar bermanfaat dalam meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
Masitah menjelaskan salah satu tujuan pendirian BUMDes adalah meningkatkan perekonomian desa, mengoptimalkan aset desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan desa dan meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi desa.
“Jika dikelola secara profesional, BUMDes akan meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Masitah.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser mengharapakan Kepala Desa Tapis memberikan motivasi pengelolaan, pelatihan kemampuan kepada masyarakat desa sehingga mampu meningkatkan PADes sekaligus kesejahteraan masyarakat.
Ia juga meminta kepada BUMDes Tapis untuk bermitra dengan Perusahaan yang ada di Paser.
“Manfaatkan CSR Perusahaan agar usaha Desa dapat berkembang,” jelas Masitah.
Masitah berharap dengan audiensi BUMDes Desa Tapis dapat memberikan dampak positif kepada BUMDes tersebut.
“BUMDes menjadi garda terdepan dalam upaya memicu perputaran ekonomi di desa, sehingga kita akan terus berikan bantuan untuk dapat terus berkembang,” kata Masitah.
Ketua BUMDes Desa Tapis Andri Setiawan menjelaskan audiensi ini untuk meminta arahan Wabup Paser agar BUMDes Tapis dapat maju.
Adapun BUMDes Desa Tapis antara lain air Reverse Osmosis (RO). Air RO adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengolah air minum.
Kedua ialah pengemasan produk UMKM Desa Tapis. Andri menjelaskan bahwa pengemasan ini telah mendapatkan ijin dari bnkes telah lengkap dan dapat dana bankeu 35 juta di tahun 2022 ini untuk kemasan produk.
Andri mengatakan maksud audiensi untuk mengajukan proposal kepada CSR perusahaan untuk bantuan mobil grand max dalam hal pengangkutan produk.
Produk UMKM Desa Tapis antara lain makanan ringan seperti keripik, dan cimi-cimi.
“Semua ini akan dikirim ke indomaret Samarinda, dan mereka akan menyebarkannya,” tutup Andri.
Penulis : Adhitia, Editor : Rizal