Tingkatkan Infrastruktur Pedesaan, Pemkab Paser Lakukan Ground Breaking Jembatan Sungai Sangar

TANA PASER, MCKabPaser – Dalam rangka mengurangi ketimpangan antar wilayah melalui peningkatan aksesibilitas infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam misi Paser MAS, Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Paser terus melakukan peningkatan ruas jalan dan jembatan di pedesaan.

Salah satunya dengan dilakukannya ground breaking atau pemancangan pertama Jembatan Sungai Sangar, yang ditandai dengan pemecahan kendi pada tiang pancang oleh Bupati Paser dr. Fahmi Fadli, di lokasi pembangunan Jembatan Sungai Sangar Desa Muara Lambakan, Kecamatan Long Kali, Sabtu (6/7/2024).

“Hari ini Pemerintah Daerah (Pemda) mempersembahkan kepada masyarakat Desa Muara Lambakan yaitu sebuah pembangunan Jembatan Sungai Sangar,” kata Bupati Paser dalam sambutannya.

Dengan dibangunnya, Jembatan Sungai Sangar ini nantinya diharapkan dapat membantu masyarakat Kecamatan Long Kali dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari dalam peningkatan perekonomian.

Menurutnya, jembatan ini sangat penting untuk dibangun karena tanpa memulai membangun jembatan ini untuk mobilisasi semua material maupun semua alat-alat berat, maka akan menghambat proses pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Pemda.

Untuk itu, pembangunan ini perlu adanya dukungan semua pihak, khususnya dalam proses pengerjaan. “Diharapkan Camat beserta kepala desa serta masyarakat Desa Muara Lambakan, apabila ada kendala dan hambatan pengerjaan jembatan ini kontraktor mengalami kesulitan agar segera dibantu,” pesannya.

Selain Jembatan Sungai Sangar Desa Muara Lambakan yang dibangun, ada satu jembatan lagi yang akan dibangun yaitu jembatan Sungai Tiwau.

Ia mengungkapkan, sebelumnya dirinya telah menjanjikan untuk membangunkan jembatan Sungai Tiwau. Ia bersyukur pada 2024 ini  ada dua jembatan bisa terlaksana pembangunannya. “Semoga jembatan ini bisa selesai tepat waktu paling lambat di akhir tahun 2024,” harapnya.

Bupati Fahmi menegaskan, bahwa pembangunan infrastruktur baik jalan dan jembatan tentu membutuhkan anggaran yang sangat besar. Anggaran yang sangat besar tersebut tidak hanya untuk Kecamatan Long Ikis dan Long Kali saja, tapi ada delapan kecamatan lainnya juga di Kabupaten Paser untuk dibangun.

“Untuk menyelesaikan semua infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Kabupaten Paser ini tidak bisa dalam waktu yang bersamaan bisa selesai semua. Dan semua ini harus dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

Diharapkan kepada masyarakat yang ada di kecamatan Long Kali mulai dari Desa Long Gelang, Tiwei, Belimbing, Pinang Jatus, Perkuwen, Lambakan, Kepala Telake, agar selalu kompak, dan jangan  mudah termakan hasutan.

“Saya tegaskan lagi, Pemda tidak bisa menyelesaikan sekaligus semua, tetapi Pemda berusaha dan terus berupaya keras bagaimana menyelesaikan infrastruktur seperti jalan, jembatan, air bersih, Jaringan listrik dan internet bisa masuk sampai ke pelosok desa,” tutupnya.

Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi, menyebutkan, struktur jembatan Sungai Sangar  menggunakan rangka baja kelas B, bentang jembatan 60 meter, lebar badan jalan 6 meter, lebar trotoar 0,5 meter, lebar total jembatan 7 meter.

“Dan dengan kedalaman pancang 6-12 meter, pondasi tiang pancang diameter 40 cm dan abutment beton bertulang,” terang Asnawi.

Hadir mendampingi Bupati Paser, Sekertaris Daerah Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Ina Rosana, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Adi Maulana, para Kepala Perangkat Daerah.

Kegiatan tersebut juga dihadiri unsur Forkopimcam, Camat Long Kali, Arfah, Camat Long Ikis, Arnain, para Kepala Desa di Kecamatan  Long Kali dan Long Ikis serta juga masyarakat Desa Muara Lambakan dan Kepala Telake.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *